Page 55 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 55

44    Gamma Galudra, dkk.

            Indonesia berkemauan untuk menjalankan pertama kali
            skema pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi
            (REDD), untuk membangun sebuah jaringan nasional
            implementasi jangka panjang dan untuk memecahkan
            persoalan metodologis berat. Pelaksanaan COP ke-15 pada
            Desember 2009 diharapkan mengesahkan skema REDD
            internasional dan mengadakan mekanisme pendanaan
            internasional. Detail-detailnya masih dinegosiasikan dan
            meliputi ‘cakupan’ mekanisme yang sejauh ini didasarkan
            pada konsep hutan (deforestasi dan degradasi hutan)
            yang mungkin atau mungkin tidak bisa diterapkan pada
            area tanah gambut.
                Daerah gambut di Kalimantan Tengah bisa menjadi
            tempat penting untuk mencari cara terbaik dalam mengu-
            rangi emisi dan memasukkan emisi tanah gambut ke da-
            lam skema REDD yang sedang dibuat. Ada sebuah kese-
            pakatan yang tersebar luas bahwa jenis pengurangan emi-
            si itu secara teknis mudah, mendesak (emisi tinggi) dan
            mungkin efektif dalam penggunaan biaya. Pengurangan
            emisi di sini mengharuskan adanya restorasi ekologis,
            sehingga berlawanan dengan rencana pemerintah untuk
            mengubah sebuah area yang dianggap tidak banyak
            membawa perkembangan terkait dengan perusakan ling-
            kungannya. Bermacam tahap kebijakan dan program pe-
            merintah yang meliputi mobilitas orang, telah membuat


            Catacutan. 2011. Hot spots of confusion: contested policies and competing
            carbon claims in the peatland of Central Kalimantan (Indonesia). Interna-
            tional Forestry Review 13(4): 431-441.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60