Page 85 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 85
72 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
tanah, yang volumenya mencapai 1.619 berkas atau 88,76%
dari target pemberkasan konsolidasi tanah yang mencapai
1.824 berkas.
Kesediaan mahasiswa STPN membantu masyarakat dalam
pelaksanaan konsolidasi tanah, dapat dimaknai sebagai bentuk
dukungan para mahasiswa bagi berlangsungnya perubahan
tradisi pertanahan di masyarakat. Perubahan ini identik
dengan perubahan budaya, yaitu dari kebiasaan mengabaikan
alat bukti kepemilikan atas tanah, menuju kebiasaan baru
yang lebih memperhatikan alat bukti kepemilikan atas
tanah. Selain itu, terjadi perubahan dari tradisi lisan dalam
transaksi pertanahan, menjadi tradisi tertulis dalam transaksi
pertanahan. Dengan demikian mahasiswa STPN turut
mendorong terjadinya perubahan di masyarakat, melalui
penerimaan cara-cara baru dalam memenuhi kebutuhan
mereka (masyarakat) di bidang pertanahan.
Selanjutnya, pada hari Jum’at, 5 September 2014, PPPM-
STPN kembali berpartisipasi dalam kegiatan “Pembinaan
Pengumpulan Data Identii Subjek dan Objek
Penyusunan Rencana Pra Desain Konsolidasi Tanah Desa
Umbulharjo dan Kepuharjo Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman”, yang dilaksanakan di Hotel Griya Persada
(Ruang Ayodya 1), Jalan Boyong 99, Kaliurang Barat. Kegiatan
ini dihadiri oleh: (1) Kepala Bidang Pengaturan dan Penataan
Pertanahan Kanwil BPN DIY; (2) Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman; (3) Camat Cangkringan; (4) Kepala Seksi
Konsolidasi Tanah; (5) Kepala Seksi Survei, Pengukuran dan
Pemetaan Kantah Kabupaten Sleman; (6) Kepala Seksi Hak