Page 86 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 86
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 73
Tanah dan Pendaftaran Tanah Kantah Kabupaten Sleman;
(7) Manajer Pemberdayaan Masyarakat PPPM – STPN; (8)
Kepala Desa Umbulharjo; (9) Kepala Desa Kepuharjo; (10)
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Umbulharjo; (11) Kepala
Bagian Pemerintahan Desa Kepuharjo; dan (12) para peserta
konsolidasi tanah.
Kehadiran PPPM-STPN merupakan bentuk dukungan bagi
terselenggaranya pengumpulan data hasil identiikasi subjek
dan objek konsolidasi tanah, serta penyusunan rencana pra
desain. Kegiatan penyusunan rencana pra desain merupakan
tahapan penting dalam konsolidasi tanah, yang melibatkan
pelaksana dan masyarakat. Selain memperhatikan bentuk,
posisi, penguasaan dan pemilikan tanah, rencana pra desain
hendaknya memperhatikan kondisi saat ini, yang diwarnai
oleh adanya status di masyarakat yang tersusun secara baru.
Saat ini status tidak lagi tersusun sebagai bentuk bawaan sejak
lahir atau “status yang diperoleh” (ascribed status), melainkan
tersusun berdasarkan pendidikan, pendapatan, pekerjaan,
dan lain-lain atau “status yang diraih” (achieved status).
Perubahan ini muncul karena terjadinya perubahan moda
produksi agraris menjadi industri (kapitalis) di masyarakat.
Pengumpulan data hasil identiikasi subjek dan objek
konsolidasi tanah, serta penyusunan rencana pra desain di
Hotel Griya Persada diselenggarakan dengan format rapat.
Kegiatan ini difasilitasi oleh moderator, dengan narasumber
para pejabat Kanwil BPN Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman. Rapat ini memberi
kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta konsolidasi