Page 195 - Mozaik Rupa Agraria
P. 195

Instruksi Kepala Daerah DIY 1975 mengatur setiap WNI Non
           Pribumi  yang membeli  tanah hak milik  dari  rakyat (“pribumi”)
           harus melepaskan haknya kepada negara (menjadi  tanah negara)
           dan  memohon Hak Guna  Bangunan (HGB)  kepada  Kepala DIY,
           dengan kata lain HGB  terbit berdasar SK Gubernur,  aturan ini
           tidak  mencantumkan  alasan,  kecuali  tafsir  pemerintah  bahwa
           pemberlakuan Instruksi Kepala Daerah DIY 1975 merupakan
           affirmative action,  yaitu menyelamatkan hak  rakyat kecil  dari
           pemodal besar.

               Gubernur DIY menerbitkan surat Surat Gubernur No 593/4811
           (12 November 2012) dan Surat Gubernur DIY No 593/0708 (15 Februari
           2013)  untuk menangguhkan  perpanjangan HGB  dan Hak Pakai
           utamanya yang terbit melalui SK Kepala Daerah, untuk diinventarisasi
           sebagai tanah Kasultanan atau Kadipaten Pakualaman. Nasib HGB
           yang hampir jatuh  tempo kadaluwarsa  dan menjadi  agunan  di
           lembaga  keuangan  tidak dapat diperpanjang,  sehingga  lembaga
           keuangan terancam memberikan pinjaman tanpa agunan.























            Gambar 3. Surat Gubernur No 593/4811 (12 November 2012) dan Surat Gubernur DIY
                        No. 593/0708 (15 Februari 2013), Sumber: Primer.




           182    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200