Page 503 - Mozaik Rupa Agraria
P. 503

efisiensi reproduksi  mendorong  peningkatan  kebebasan  waktu
           bagi seorang ibu untuk merawat dan membesarkan anak-anak.
           Perubahan  dalam kehidupan  perempuan ini berdampak  pada
           perempuan dan perannya dalam keluarga, berdampak pada anak-
           anak dan berdampak juga pada pria. Keempat, secara substantif
           hidup  yang lebih  panjang  akan meningkatkan nilai investasi
           dari modal manusia dan meningkatkan jangka waktu yang bisa
           dinikmati oleh generasi tua dimana pasokan tenaga kerja menurun
           ketika banyak yang memasuki masa pensiun.


           C.  Membandingkan Faktor Natural dan Non-Natural sebagai
               Pendorong Transisi Demografi
               Dalam konteks membandingkan  antara Nigeria  dan
           Indonesia,  ada  beberapa  kontras  yang  bisa diperhatikan atau
           dicermati diantara  keduanya.  Pertumbuhan  tingkat  populasi di
           Indonesia turun separuh dari level tertingginya (2,4% per tahun,
           dicapai  pada  awal  tahun 1970-an);  di  Nigeria level  tertingginya
           (3 persen) dicapai satu dekade setelahnya dan pertumbuhannya
           sekarang diperkirakan 2,3%. Pada tahun 1965, populasi di Nigeria
           hanya setengah dari jumlah populasi di Indonesia, dan sekarang
           sekitar 2/3 dari jumlah tersebut.

               Pada tahun 2050, populasi di kedua negara ini diperkirakan
           akan mencapai  sekitar 290 juta.  Pada  waktu itu  diperkirakan
           pertumbuhan akan berhenti dan memenuhi transisi demografi,
           dengan pertambahan 3 juta orang pertahun. Ini yang mungkin
           bisa dipahami seperti yang dijelaskan oleh Lee dan Reher bahwa
           transisi demografi mengarah para perubahan ke arah yang relatif
           stabil. Grafik yang  diambil  dari  Nicoll  berikut ini menunjukan
           tren di Indonesia dan Nigeria:







           490    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   498   499   500   501   502   503   504   505   506   507   508