Page 500 - Mozaik Rupa Agraria
P. 500
Indonesia dan Nigeria berada pada tingkat perkembangan yang
sama, keduanya memiliki tingkat fertilitas dan mortalitas yang
sama-sama tinggi. Transisi demografi di kedua negara ini juga
relatif kontras: ketika Indonesia memiliki angka harapan hidup
mendekati 70 tahun dan fertilitas yang relatif kecil (2 kelahiran
per satu perempuan), angka harapan hidup di Nigeria masih
dibawah 50 tahun dan fertilitasnya di atas 5.
Profil ekonomi dan demografi kedua negara ini menunjukan
perbedaan yang sangat tajam. Indonesia mengikuti pertumbuhan
model Asia Timur yang ditandai dengan penurunan kemiskinan
yang progresif, sementara itu Nigeria relatif stagnan. Dari tahun
1970, Indonesia melakukan ekpansi pertanian dan industri sampai
di akhir 1990-an; di Nigeria kedua sektor ini mengalami stagnasi
akibat meningkatnya dominasi pendapatan di sektor minyak dan
gas. Indonesia membuat beberapa upaya dalam menurunkan
kemiskinan, Nigeria hampir sama sekali tidak.
Dalam konteks transisi demografi, Nicoll menunjukan bahwa
ada beberapa hal yang bisa menjelaskan perbedaan yang terjadi
diantara kedua negara ini. Pemerintahan, pilihan kebijakan,
warisan sumberdaya dan kelembagaan serta kondisi-kondisi
eksternal merupakan beberapa aspek yang disoroti. Nicoll
berargumen bahwa perbedaan warisan kelembagaan menjadi
bagian penting yang menghambat penurunan fertilitas di Nigeria
yang ini bisa diatasi di Indonesia. Selanjutnya, akan dilihat lebih
dekat perbedaan ini, baik dalam aspek ekonomi dan demografi,
perbedaan dalam pengelolaan dan pilihan kebijakan, perbedaaan
warisan sumberdaya, kelembagaan dan kondisi eksternal.
B. Memahami Terminologi Transisi Demografi
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘transisi
demografi’? Sejarah menunjukan bahwa transisi demografi
Politik Ruang, Populasi dan Kesehatan Mental 487