Page 507 - Mozaik Rupa Agraria
P. 507
Mengadopsi berbagai kebijakan Menjaga harga bahan bakar
yang ditujukan untuk kelompok domestik tetap rendah,
miskin terutama melalui program tetapi tidak menghentikan
sosial di pedesaan, peningkatan kesenjangan pendapatan
pendidikan dasar serta subsidi yang terus meningkat
harga beras dan minyak goreng
Kebijakan Pengabaian masalah populasi Tingkat penggunaan alat
Populasi di Era Sukarno, namun di Era kontrasepsi yang rendah,
Orde Baru mencatat suksesnya terutama di pedesaan (10%
program KB. Program ini didukung dari keseluruhan wanita
sepenuhnya dari pimpinan yang menikah yang mau
tertinggi serta bantuan dan stok menggunakan kontrasepsi
logistik dari luar negeri. Petugas modern i.e: kondom dan
di tingkat provinsi dan lokal suntik, 5% dengan cara
terlibat secara aktif menjadi tradisional (pantang secara
aseptor yang mengkampanyekan periodik/abstinence).
program KB.
Penerapan kebijakan Program keluarga
pengendalian kelahiran secara berencana berjalan lambat,
keras pertumbuhan populasi
diwarnai dengan friksi-friksi
akibat perbedaan etnik,
agama dan wilayah/tempat
tinggal
Apapun bentuk kebijakan yang diintervensikan dan
diupayakan untuk mempengaruhi transisi demografi, faktor-
faktor yang diwariskan ’legacy factors’ merupakan faktor yang
ternyata sangat berpengaruh pada transisi demografi yang terjadi.
Elemen-elemen yang diwariskan ini dapat menjadi penghalang
ataupun pendukung perubahan ekonomi dan demografi itu
sendiri serta bisa menjadi bagian dari objek kebijakan. Berikut ini
perbandingan faktor-faktor yang diwariskan antara Indonesia dan
Nigeria:
494 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang