Page 509 - Mozaik Rupa Agraria
P. 509
Indonesia Nigeria
Sistem Dominasi muslim (86 %), sangat Komposisi agama relatif
Kepercayaan rentan dengan konflik agama seimbang (40% muslim
dan 40% kristen), masih
terdapat kepercayaan asli
yang tidak bisa menyatu
dalam agama formal, di
desa-desa kepercayaan asli
ini berperan dalam menjaga
keberlanjutan kekuasaan
yang dimiliki oleh generasi
tua
Pemerintahan Komitmen pemerintahan terpusat Ditandai dengan
dalam menjalankan berbagai perbedaan lokalitas dan
program secara meluas (ekonomi, wilayah dengan berbagai
kesehatan, pendidikan, keluarga kepentingan politiknya.
berencana), resistensi politik Program fertilitas dianggap
relatif kecil, otoritarianisme akan mempengaruhi jumlah
dan administratsi publik yang masing-masing kelompok
efektif sampai di tingkat regional (mengurangi kekuasaan
memungkinkan penerapan kelompok tertentu)
program secara meluas
Secara ringkas dapat dijelaskan dampak faktor yang
diwariskan ini pada fertilitas di kedua negara. Pertama berkaitan
dengan peningkatan modal manusia (human capital), Indonesia
dan Nigeria mewarisi pendidikan dan kesehatan yang lemah.
Keduanya mulai melakukan perbaikan pada tahun 1970-an.
Dalam hal ini Indonesia selangkah lebih maju karena kebijakan
sosialnya dipengaruhi oleh ‘Asian Miracles’ yang membuatnya
bisa berbenah lebih cepat dibandingkan Nigeria yang tidak
mendapat pengaruh positif dari negara tetangganya. Kedua,
berkaitan dengan family nuclearization dan otonomi ekonomi,
struktur keluarga di Indonesia sangat mendukung terjadinya
transisi fertilitas. Sementara itu di Nigeria struktur keluarganya
jauh lebih kompleks. Transisi fertilitas bergantung pada sistem
patriarki dan kepentingan kekerabatan (lineage). Tanah menjadi
pintu masuk yang penting dalam hal ini. Ekonomi pedesaan di
Nigeria merefleksikan kompleksitas kekerabatan dan keluarga
496 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang