Page 274 - Kembali ke Agraria
P. 274

Kembali ke Agraria

               dan kekayaan alam lainnya harus tetap dalam garis sebesar-besarnya
               kemakmuran rakyat. Monopoli penguasaan tanah oleh pemodal besar
               hendaknya dicegah. Negara berkewajiban membatasi penguasaan
               tanah berlebihan baik oleh pribadi maupun korporasi. Negara wajib
               memastikan rakyat miskin punya akses cukup atas tanah dan keka-
               yaan alam serta dipenuhinya program pendukung melalui reforma
               agraria sejati.
                   Ketepatan konsep, objek dan subjek reform menjadi syarat refor-
               ma agraria taat asas kerakyatan. Ada tiga hal yang perlu diingatklan
               terkait dengan recana redistrubusi tanah jutaan hektar kepada rakyat.
               Pertama, per-definisi redistribusi tanah tak sebangun dengan reforma
               agraria. Urut-urutan yang tepat ialah: redistribusi tanah merupakan
               bagian dari landreform, dan landreform adalah bagian (inti) dari
               reforma agraria.
                   Landreform mutlak guna mengakhiri ketimpangan penguasaan
               tanah. Sedangkan reforma agraria, selain mengandung landreform
               juga mencakup program pendukung pasca  landreform. Reforma
               agraria ialah landreform plus program pendukung. Karenanya, reforma
               agraria lebih luas dari landreform, apalagi sekedar redistribusi tanah.


               Menarik garis tegas
                   Kedua, objek redistribusi tanah mestinya tanah-tanah yang
               dikuasai secara luas dan monopolistik—baik oleh negara maupun
               swasta, baik individu maupun badan usaha—yang selama ini menye-
               babkan ketimpangan dan ketidakadilan. Untuk itu diperlukan inden-
               tifikasi cermat seluruh objek reform yang potensial untuk didistri-
               busikan kepada rakyat kecil. Haruslah dipastikan posisi lahan (objek)
               berada di sekitar orang (subjek) penerima manfaat. Harus dihindari
               transmigrasi, contact farming atau inti-plasma yang di masa lampau
               terbukti gagal, sudah pasti bukan reforma agraria sejati, malah memi-
               cu konflik sosial baru. Penyediaan data objek dan subjek ini harus
               melibatkan rakyat calon penerima manfaat melalui organisasinya
               yang sejati. Tanah-tanah yang sudah dikuasai rakyat diintegrasikan


                                                                        255
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279