Page 275 - Kembali ke Agraria
P. 275

Usep Setiawan

            sebagai objek reform dan prioritas dilegalisasi.
                Ketiga, pihak yang menerima manfaat dari reforma agraria mes-
            tilah mereka rakyat kecil/miskin. Data statistik BPS mengenai jumlah
            dan identitas rakyat miskin hendaknya menjadi salah satu rujukan
            untuk diidentifikasi dan diverifikasi lebih lanjut yang dilakukan
            secara partisipatif di lapangan. Hanya yang ekonomi lemah dan perlu
            pertolonganlah subjek reform itu. Disinilah petani kecil (gurem),
            buruh tani, masyarakat adat (lokal) dan rakyat miskin pada umumnya
            mendapat tempat istimewa.
                Pemerintah harus berani menarik garis tegas dalam menentukan
            subjek reform sebagai sikap konsisten pada amanat UUPA. Reforma
            agraria juga dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian,
            perwujudan ketahanan dan kedaulatan pangan, serta memperkuat
            ekonomi dan pembangunan pedesaan. Juga merupakan mekanisme
            jitu penyelesaian tuntas sengketa/konflik agraria yang menguta-
            makan rakyat korban. Hanya dengan kesetiaan pada semangat kerak-
            yatan UUPA-lah pelaksanaan reforma agraria tidak saja akan mengi-
            kis kemiskinan dan pengangguran, melainkan mencabut akar ke-
            tidakadilan sosial bagi rakyat jelata.
                Oleh karena itu, pelaksanaan pembaruan agraria yang kompre-
            hensif dan berorientasi pada kaum miskin hendaknya jadi dasar
            dalam menindaklanjuti pidato Presiden tadi. Tanpa pembaruan
            agraria yang komprehensif dan memihak si kecil, niscaya kemiskinan
            dan pengangguran akan terus mendera rakyat kita, dan keadilan
            sosial serta kemakmuran bangsa pun entah kapan dicapai.***


















            256
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280