Page 279 - Kembali ke Agraria
P. 279

Jurnal Nasional, 3 Maret 2007








                    Kekayaan Hayati-Genetika dan
                                  Kebangsaan








                 TT Bumi Tahun 1992 di Rio de Janeiro telah mendeklarasikan
            Kpermasalahan lingkungan sebagai isu utama yang berpengaruh
            pada kesejahteraan manusia dan pembangunan ekonomi di seluruh
            dunia.
                Salah satu konvensi hasil KTT Rio adalah Konvensi Keaneka-
            ragaman Hayati sebagai perjanjian multi-lateral untuk mengikat
            negara peserta konvensi dalam menyelesaikan masalah-masalah glo-
            bal terkait keanekaragaman hayati. Konvensi ini sebagai wujud
            kekhawatiran manusia atas makin berkurangnya nilai keanekara-
            gaman hayati yang disebabkan laju kerusakan keanekaragaman
            hayati yang cepat dan kebutuhan masyarakat dunia untuk mema-
            dukan segala upaya perlindungannya bagi kelangsungan hidup
            alam dan umat manusia selanjutnya.
                Hal ini tidak terlepas dari sektoralisme pegelolaan kekayaan
            alam, termasuk pemanfaatan keanekaragaman hayati. Keaneka-
            ragaman hayati kita masih belum dipetakan dengan baik, sehingga
            banyak potensi kekayaan alam yang hilang. Kondisi ini diperparah
            dengan kesadaran khalayak masih belum tumbuh sehingga potensi
            yang ada belum dimaksimalkan. Kemauan dan kemampuan kita
            dalam mengembangkan potensi kekayaan alam secara berkelanjutan
            masih lemah.
                Seringkali pemanfaatan jangka pendek yang eksploitatif lebih

                                        260
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284