Page 282 - Kembali ke Agraria
P. 282
Sinar Harapan, 12 Maret 2007
Operasi Pasar vs Kedaulatan Pangan
ELALUI media massa, di sejumlah tempat kita saksikan rakyat
Mberjejal-jejal dalam antrean panjang untuk mendapatkan beras
murah dalam operasi pasar yang digelar pemerintah. Inilah potret
teranyar yang mencerminkan buruknya ketahanan pangan kita.
Sementara itu, mewujudkan ketahanan pangan (food security) adalah
persoalan besar di dunia saat ini. Data menunjukan, setiap hari ku-
rang-lebih 24.000 orang meninggal karena lapar dan tiga perempatnya
adalah anak-anak (The Hunger Project PBB, 2005). Di seluruh dunia
saat ini terdapat 800 juta penderita kelaparan dan malnutrisi (FAO,
2005).
Dalam menjaga ketahanan pangan, operasi pasar adalah salah
satu langkah darurat yang harus dilakukan oleh pemerintah. Namun,
ketika operasi pasar menjadi treatment rutin setiap tahun, tentu kita
patut mempertanyakan langkah-langkah jangka menengah dan
jangka panjang pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan
yang cukup, murah dan bergizi bagi rakyat. Persoalan ini mesti kita
ungkapkan kembali mengingat setahun lalu telah terjadi bencana
kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua. Setahun yang lewat ber-
jangkit berbagai penyakit dan kematian yang diakibatkan oleh kela-
paran dan gizi buruk di beberapa wilayah Indonesia Timur. Peme-
rintah perlu memperbarui strategi ketahanan pangan nasional yang
dijalankan selama ini. Agar lebih mendasar, sebaiknya pemerintah
menggeser strategi “ketahanan” pangan menjadi “kedaulatan” pangan.
263