Page 280 - Kembali ke Agraria
P. 280
Kembali ke Agraria
ditonjolkan. Atau, kalau menjalankan konservasi seringkali menutup
akses rakyat terhadap kekayaan alam. Indonesia memiliki potensi
keanekaragaman hayati yang sangat besar jika dibandingkan dengan
negara lain. Misalnya, penelitian LIPI membuktikan bahwa kita kaya
akan mikroorganisme yang dapat dijadikan obat-obatan
(arios.wordpress.com, 20/12/2006).
Perdagangan genetika
Akses terhadap sumberdaya genetik berarti kesempatan
mendapatkan, peluang memperoleh, atau jalan menuju sesuatu untuk
mendapatkannya. Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia,
sumberdaya genetik juga dapat digunakan dalam industri, perda-
gangan, dan manfaat lainnya. Pemanfaatan semacam ini dapat mem-
berikan keuntungan bagi yang memanfaatkannya.
Sumberdaya genetik tersebar tidak merata di dunia. Di suatu
tempat terdapat banyak macam sumberdaya ini, di tempat lain sangat
jarang. Macam sumberdaya genetik yang terdapat di suatu daerah
belum tentu terdapat di daerah lain. Pada kenyataannya, pusat-pusat
sebaran sumberdaya genetik yang utama terdapat di daerah tropik.
Pada umumnya, negara-negara tropik adalah negara berkembang.
Di negara berkembang ini, terdapat sumberdaya genetik melimpah,
tetapi kemampuan teknologinya rendah. Sementara negara industri
menguasai teknologi canggih, tetapi tidak memiliki keanekaragaman
sumberdaya genetik. Akibatnya adalah banyaknya permintaan dari
negara maju akan sumberdaya genetik dari negara berkembang.
Kenyataan ini menimbulkan ketidakimbangan dalam peman-
faatan. Pemanfaatan secara industri ini menghasilkan keuntungan
yang tidak kecil. Akan tetapi, dengan segala dalih, negara maju enggan
membagikan keuntungan yang diperolehnya dari pemanfaatan ini
dengan negara asal sumberdaya genetik yang dimanfaatkannya.
Relevansinya bagi bangsa?
Perdagangan genetika dan konservasi keanekaragaman hayati
261