Page 75 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 75

MP3EI dan Perubahan Radikal dari Peran Negara
                                                                                                                                   65



               Akhir

               Bagian ini dimulai dengan bagaimana Indonesia secara merangkak bergeser menjadi negara neoliberal sejak masa akhir
               Orde Baru dan semakin matang hingga pasca Reformasi. Menjadi negara neoliberal artinya adalah menjadi suatu negara
               yang memiliki kekuatan polisional dan monopoli atas alat-alat kekerasan yang bisa menjamin terciptanya kerangka
               institusional hukum, hak miliki pribadi, kontrak dan kepastian nilai uang tertentu dan mendukung keberadaan semua itu
               dengan tatanan-tatanan konstitusional tertentu. Dalam bentuk konkretnya, negara neoliberal memainkan peranan untuk
               memfasilitasi terciptanya akumulasi kapitalis yang lebih besar dengan memainkan peranan kunci dalam akumulasi primitif,
               bukan saja untuk memaksakan diadopsinya tatanan institusional yang kapitalistik, namun juga untuk mendapatkan dan
               memprivatisasikan aset-aset yang merupakan basis utama bagi akumulasi kapital (Harvey 2009).

               Kehadiran MP3EI mempertegas pola pembangunan ekonomi dan industri Indonesia yang semakin berjalan ke arah melayani
               korporasi raksasa dan memfasilitasi pasar bekerja. Dalam kerangka semacam itu, negara kemudian secara aktif
               mentransformasi dirinya secara radikal untuk membuat MP3EI bekerja. Selain secara aktif mempromosikan MP3EI dan
               mengubah struktur negara menjadi struktur pengelola MP3EI, negara juga telah menyiapkan berbagai instrumen untuk
               membuat pembentukan kawasan-kawasan ekonomi dan pembangunan infrastruktur bekerja. Dalam kasus pembangunan
               infrastruktur, semakin terlihat bahwa infrastruktur memang telah bergeser fungsi dan oleh siapa dia dilakukan. Jika dulu
               diasumsikan bahwa infrastruktur merupakan barang publik yang wajib disediakan oleh negara untuk keselamatan dan
               kesejahteraan rakyat, maka kini infrastruktur adalah barang dagangan yang disediakan oleh negara maupun korporasi dan
               digunakan utamanya untuk mempercepat dan atau bahkan untuk mengakumulasi keuntungan. Karena itu, kita mesti mulai
               menyebut pembangunan infrastruktur sebagai bisnis infrastruktur!

               Melalui MP3EI, negara telah mengorganisasikan diri sedemikian rupa untuk menjelma menjadi “rejim investasi dan
               perdagangan”. Organisasi negara saat ini telah berubah dengan cara yang semakin lama semakin canggih, koheren, dan
               semakin absah (konstitusional) dalam memfasilitasi aliran kapital dan industrial. Sementara kepada rakyatnya, negara
               menerapkan prinsip kesejahteraan terbalik: negara  memberikan sejumlah besar insentif dan fasilitas bagi korporasi raksasa
               agar terus berkembang, namun negara terus merampok dan merampas sumber penghidupan golongan terlemah di
               Indonesia, memangkas subsidi mereka, mengeksploitasinya dan menggerus pendapatannya. Jelas, melalui MP3EI, negara
               Indonesia saat ini sedang terlibat dan ikut serta dalam merestorasi  sistem kapitalis dari krisis, bukan negara untuk
               melayani kesejahteraan rakyat! []




















                                                        Pelabuhan Belawan.                                                   Jalan Tol BORR.
                                              Sumber: majalahswadaya.blogspot.com                                        Sumber: hapinews.com
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80