Page 15 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 15

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

            undang keagrariaan yang langsung dilahirkan dari rahim kon-
            stitusi negaranya.
                Pembangunan Hukum Agraria Nasional dimulai dengan
            penetapan UU No. 13 Tahun 1946 yang tidak mengakui desa
            beserta keluarga-keluarga yang berkuasa atas semua hak istimewa-
            tradisionalnya. Ini dikarenakan model seperti itu tidak sesuai
            dengan cita-cita demokrasi Indonesia. Sistem ini berjalan dengan
            memberikan kompensasi kepada tuan tanah yang kehilangan hak
            atas tanahnya itu. Tanah-tanah yang sudah diambilalih pemerintah
            tersebut kemudian dibagikan secara merata kepada penduduk yang
            belum mempunyai tanah. Dapat ditegaskan bahwa UU itulah
            produk Hukum Agraria Nasional yang pertama sekali dibangun
            ditujukan untuk melakukan landreform, yakni penataan kembali
            hubungan penguasaan pemilikan tanah.
                Pembangunan aturan hukum keagrariaan dilanjutkan dengan
            pembentukan UU Darurat No. 13 Tahun 1948 sebagai tindak lanjut
            dari landreform  yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indone-
            sia (R.I.). UU ini menyebutkan bahwa semua tanah yang sebe-
            lumnya dikuasai oleh sekitar 40 (empat puluh) perusahaan gula
            Belanda di Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta disediakan untuk
            petani-petani Indonesia. Pemberlakuan UU ini dimaksudkan untuk
            mengakhiri persaingan penguasaan tanah dan air yang tidak
            seimbang, antara perusahaan gula yang kuat dengan petani.
                Berbagai kebijakan landreform yang parsial dan sporadis di
            awal kemerdekaan itu lebih bersifat kasuistis, sehingga tidak
            memadai sebagai instrumen kebijakan penataan kembali pengu-
            asaan pemilikan tanah secara komprehensif. Dalam pada itu, dira-
            sakan urgensi undang-undang yang secara mendasar dan kom-
            prehensif mengatur sumber-sumber keagrariaan. Proses penyu-
            sunan undang-undang keagrariaan tersebut dimulai tanggal 21
            2
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20