Page 19 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 19
Oloan Sitorus & Taufik N. Huda
UI di Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan tanggal 25 April 1986 mulai 1 April 1986; dan
menjadi Guru Besar Tetap dalam Mata Pelajaran Hukum Agraria
pada Fakultas Hukum Universitas Trisakti di Jakarta berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. tanggal
4 Mei 1987 mulai 1 April 1987.
Meskipun bukan beliau yang tercatat sebagai guru besar
pertama di bidang Hukum Agraria yang dimiliki bangsa ini.
Namun, dalam kenyataan pendidikan tinggi hukum beliaulah
yang meletakkan dasar-dasar studi Hukum Agraria dengan
merumuskan Mata Kuliah Hukum Agraria, sehingga pengakuan
terhadap beliau secara akademis melalui pengangkatan sebagai
guru besar Hukum Agraria ini tetap memperkuat alasan mengapa
beliau layak disebut sebagai BAPAK HUKUM AGRARIA INDO-
NESIA.
Penghormatan terhadap Boedi Harsono sebagai BAPAK
HUKUM TANAH NASIONAL sesungguhnya pernah diberikan
oleh Kerukunan Pensiunan Pegawai Agraria/Pertanahan (KPPAP)
pada 1 Agustus 2003 di Jakarta. Ada 5 (lima) alasan pemberian
penghormatan itu: pertama, memperhatikan pengabdian Boedi
Harsono dalam pembangunan Hukum Tanah Nasional sejak
diangkat sebagai Pegawai Negeri tanggal 1 Agustus 1942 hingga
saat ini secara terus-menerus; kedua, memperhatikan pengabdian
Boedi Harsono dalam Studi Hukum Tanah Nasional, sehingga
saat ini boleh dikatakan Hukum Agraria/Hukum Tanah menjadi
mata kuliah wajib di Fakultas Hukum berbagai Universitas dan
Perguruan Tinggi; ketiga, Boedi Harsono menulis banyak buku
mengenai agraria/pertanahan yang selalu mengikuti perkem-
bangan, sehingga bagi mereka yang mendalami Hukum Agraria/
Hukum Tanah mendapat bahan bacaan yang benar dan akurat;
6