Page 21 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 21
Oloan Sitorus & Taufik N. Huda
itu, yang paling intensif dalam pengembangannya adalah Hukum
Tanah.
Besarnya jasa Boedi Harsono di bidang pertanahan dan
pendidikan itu, kiranya dipandang sangat penting untuk didoku-
mentasikan dalam suatu buku yang disusun berdasarkan pende-
katan biografi. Melalui biografi diharapkan dapat diketahui
bagaimana sosok Boedi Harsono berproses dalam konteks zaman-
nya. Sebagaimana dikemukakan Taufik Abdullah (Prisma, 8
Agustus 1977), biografi akan mendekatkan kita pada gerak sejarah
yang sebenarnya dan membuat kita lebih mengerti tentang per-
gumulan manusia pada zamannya.
Dalam pemahaman yang demikianlah Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional (STPN) merasa penting melakukan penyu-
sunan biografi Boedi Harsono. Penulisan biografi ini sekaligus
sebuah penghormatan kepada beliau sebagai salah seorang
‘pendiri STPN’, yang ikut serta dalam meletakkan dasar-dasar studi
pertanahan nasional. Selanjutnya, Boedi Harsono juga berjasa
secara khusus bagi pengembangan STPN sebagai satu-satunya
perguruan tinggi penyelenggara pendidikan pertanahan di Indo-
nesia. Sampai akhir hayatnya beliau diserahi tugas pembinaan
Nasional, Edisi Revisi, Cetakan Keduabelas, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2005,
hlm. 8, yang menyatakan bahwa kelompok Hukum Agraria itu terdiri atas: (a)
Hukum Tanah, yang mengatur hak-hak penguasaan atas tanah, dalam arti permukaan
bumi; (b) Hukum Air, yang mengatur hak-hak penguasaan atas air; (c) Hukum
Pertambangan, yang mengatur hak-hak penguasaan atas bahan-bahan galian yang
dimaksudkan oleh UU Pokok Pertambangan; (d) Hukum Perikanan, yang
mengatur hak-hak penguasaan atas kekayaan alam yang terkandung di dalam air; dan
(e) Hukum Penguasaan Atas Tenaga dan Unsur-unsur Dalam Ruang Angkasa
(bukan ‘Space Law’), mengatur hak-hak penguasaan atas tenaga dan unsur-unsur
dalam ruang angkasa yang dimaksudkan oleh Pasal 48 UUPA.
8