Page 51 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 51

Reforma Agraria: Menyelesaikan Mandat Konstitusi

               mencapai cita-cita dimaksud. Analisis implementasi program menjadi
               model untuk melihat capaian dan problem yang ditemui dan ditem-
               patkan sebagai bagian dari dialektika yang harus diselesaikan. Perspektif
               kritis dalam melihat problem utamanya menjadi penopang untuk
               melihat secara jernih berbagai kebijakan yang dijalankan oleh peme-
               rintah.

                   Dalam  konteks di atas, cita-cita pelaksanaan Reforma Agraria
               menyasar empat kategori objek atau tanah: 1. Tanah-tanah legalisasi aset
               yang menjadi objek dan sekaligus arena pertentangan klaim antara
               kelompok masyarakat dengan pihak perusahaan dan instansi peme-
               rintah, dan tanah-tanah yang sudah dihaki (dikuasai penuh) masyarakat
               namun kepastian hukum nya belum diperoleh penyandang haknya; 2.
               Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) untuk diredistribusikan kepada
               kelompok masyarakat miskin pedesaan; 3. Hutan negara yang dialoka-
               sikan untuk desa dan masyarakat desa melalui skema-skema hutan adat
               dan perhutanan sosial termasuk Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan
               Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan sebagainya; dan 4.
               Pengelolaan dan pengadaan lahan aset desa untuk diusahakan oleh
               rumah tangga petani miskin secara bersama (Perpres No. 26/2015).
                   Sebagai sebuah konsep besar, sasaran TORA yang dimasukkan dalam
               rencana pembangunan nasional jangka panjang adalah 9 juta hektar dan
               Perhutanan Sosial 12,7 juta hektar sebagaimana gambar 1 berikut ini:




















                  Gambar 1. Skema Reforma Agraria dalam kerangka kebijakan dan capaian.
                      (Sumber: Diolah dari berbagai sumber, RPJMN 2015-2019, KLHK,
                                      Menko Perekonomian

                                                                          23
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56