Page 369 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 369
Politik Kelembagaan Agraria Indonesia
satu upaya untuk mendukung penerapan Sistem Peme-
rintahan Berbasis Elektronik (SPBE), termasuk penyu-
sunan dan penerapan standar layanan pertanahan digital
dengan meningkatkan kualitas proses dan output admi-
nistrasi pertanahan.
Saat ini eOff ice digunakan dalam kegiatan kores-
pondensi internal Kementerian ATR/BPN baik pada level
pusat, kantor wilayah BPN provinsi maupun kantor per-
tanahan kabupaten/kota. Persentase penggunaan eOffice
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 14. Pengguna Aktif eOffice Seluruh Indonesia per
18 Juli 2022
Jumlah
Jumlah Pengguna
No Satuan Kerja Presentase
Pegawai Aktif
eOffice
1 Kementerian ATR/BPN 1.301 968 74 %
2 Provinsi Sumatera Utara 893 530 59 %
3 Provinsi Sumatera Barat 418 283 68 %
4 Provinsi Nusa Tenggara Timur 507 376 74 %
5 Provinsi Bali 495 346 70 %
6 Provinsi DKI Jakarta 451 286 63 %
7 Provinsi Sumatera Selatan 433 287 66 %
8 Provinsi Aceh 460 171 37 %
9 Provinsi Maluku 186 56 30 %
10 Provinsi Papua 248 92 37 %
11 Provinsi Jawa Barat 1.237 613 50 %
12 Provinsi Riau 506 433 86 %
13 Provinsi Kepulauan Bangka 208 168 81 %
Belitung
14 Provinsi Gorontalo 165 74 45 %
15 Provinsi Jambi 386 225 58 %
16 Provinsi Kalimantan Timur 377 286 76 %
17 Provinsi Bengkulu 298 213 71 %
18 Provinsi Lampung 508 483 95 %
19 Provinsi Sulawesi Tengah 286 170 59 %
20 Provinsi Sulawesi Selatan 760 430 57 %
21 Provinsi Nusa Tenggara Barat 336 114 34 %
22 Provinsi Maluku Utara 177 121 68 %
23 Provinsi Banten 323 188 58 %
333