Page 370 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 370

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.
                         23   Provinsi Banten         323       188      58 %
                         24   Provinsi Yogyakarta     416       313      75 %
                         25   Provinsi Kalimantan Barat   474   280      59 %
                         26   Provinsi Kalimantan Tengah   375   306     82 %
                         27   Provinsi Kalimantan Selatan   442   259    59 %
                         28   Provinsi Sulawesi Barat   169     107      63 %
                         29   Provinsi Kepulauan Riau   244     229      94 %
                         30   Provinsi Papua Barat    179       107      60 %
                         31   Provinsi Jawa Tengah    1.695    1.075     63 %
                         32   Provinsi Jawa Timur     1.372     648      47 %
                         33   Provinsi Sulawesi Utara   286     145      51 %
                         34   Provinsi Sulawesi Tenggara   420   125     30 %
                        Sumber: Diolah oleh Penulis dari Biro Umum dan Layanan Pengadaan, 2022

                            Berdasarkan tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa
                        eOffice telah digunakan di lingkungan Kementerian ATR/
                        BPN baik pada lingkup pusat (Kementerian ATR/BPN)
                        maupun daerah (kantor wilayah provinsi dan kantor per-
                        tanahan kabupaten/kota), meskipun terdapat beberapa
                        satker yang persentase penggunaannya masih di bawah
                        50% (per 18 Juli 2022). Berdasarkan hasil evaluasi yang
                        dilakukan oleh Biro Umum dan Layanan Pengadaan, ken-
                        dala yang dihadapi satker terhadap penggunaan eOffice
                        dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun ekster-
                        nal seperti:
                        1. Penerapan Aplikasi eOffice yang  belum sesuai pada
                           lingkungan kerja sehari-hari seperti (Biro Umum dan
                           Layanan Pengadaan, 2022):

                           a. Unsur pimpinan yang menerima surat masuk tidak
                              mendisposisikan ke staf di bawahnya baik sebagai
                              penanggung  jawab maupun  hanya  berupa  tem-
                              busan;
                           b. Penyampaian  ide  maupun  gagasan  dari  staf  ke
                              atasan tidak memanfaatkan fitur inisiatif yang ada
                              di eOffice;

                         334
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375