Page 228 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 228

Transformasi Masyarakat Indonesia...

                  pemimpin perlawanan terhadap kekuasaan Barat ini adalah
                  para elit bangsawan kraton dan para ulama, sebagai pemuka
                  pusat peradaban yang sedang mengalami kemerosotan.
               e. Pusat-pusat peradaban Barat muncul di kota-kota kolonial
                  ditandai dengan berdirinya sekolah-sekolah model Barat,
                  sementara pedesaan menjadi pusat pertahanan peradaban
                  Islam-Indonesia di bawah kepemimipin para ulama, dengan
                  pesantren dan  lembaga sejenis sebagai basis pendidikan
                  profetik bagi masyarakat yang terjajah dan menjadikan pusat
                  peradaban pesantren sebagai peradaban tandingan.


               3. Gelombang III: Arus Perkembangan dan Perubahan serta
                  Bentuk Perwujudan Gagasan Pembentukan Masyarakat
                  Bertamaddun pada Awal abad ke-20 sampai sekitar 1970-
                  an

                   Periode ini ditandai dengan kelahiran proses kebangkitan
               kesadaran dan cita-cita untuk bebas dari penjajahan, merdeka,
               membentuk kesatuan bangsa, tanah air dan negara-bangsa, serta
               mencapai kemajuan dan berperadaban melalui perjuangan mod-
               ern, yaitu melalui organisasi pergerakan nasional. Secara pro-
               sesual lahirlah organisasi pergerakan nasional dari tingkat
               kultural (etnonasionalisme), religius (nasionalisme-keagamaan),
               kedaerahan (loco-nasionalisme) sampai ke tingkat organisasi
               pergerakan politik yang berskala nasional, sebagaimana ter-
               cermin dalam kelahiran partai-partai politik, serta organisasi-
               organisasi sosial-keagamaan yang berskala nasional. Secara ring-
               kas dapat ditunjukkan, misalnya, sebagai berikut.
               a. Organisasi pergerakan awal yang masih bergerak dalam per-
                  juangan kultural dapat ditemukan pada Budi Utomo yang
                  berdiri pada 1908.
               b. Organisasi pergerakan awal yang lebih menekankan segi-
                  segi sosial dan keagamaan, ditemukan dalam organisasi Mu-
                  hammadiyah yang lahir pada 1912, dan Nahdatul Ulama pada
                  1926.

                                                                       207
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233