Page 93 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 93

Djoko Suryo

            Kolonial muncul sebagai produk dari masa masyarakat Indonesia
            didominasi oleh kekuasaan kolonial Barat, sehingga penulisan
            sejarah pada masa itu lebih banyak dikuasai oleh pandangan
            sejarah kolonial yang berorientasi pada pandangan Eropasen-
            trisme atau Neerlandosentrisme. Secara mendasar Eropasentrisme
            memandang sejarah tanah jajahan, yaitu Sejarah Indonesia, me-
            rupakan perpanjangan Sejarah Eropa, sehingga penggambaran
            sejarah kolonial di Indonesia menjadi timpang dan tidak ob-
            jektif. Dalam penggambaran Historiografi Kolonial orang Eropa
            pemegang kekuasaan ditempatkan sebagai aktor utama dalam
            panggung sejarah (kolonial) Indonesia, sementara rakyat Indo-
            nesia sendiri ditempatkan sebagai aktor pelengkap yang pasif.
                Berbeda dengan kedua jenis historiografi tersebut, Histo-
            riografi Indonesia baru merupakan produk kreatif dari masya-
            rakat Indonesia baru, yang muncul sejak masa masyarakat In-
            donesia mencapai kemerdekaannya dan berhasil membangun
            ikatan kehidupan baru yang didasarkan pada ikatan masyarakat
            bangsa (nation society) dan negara bangsa (nation state). Sesuai
            dengan tuntutan kelahiran masyarakat Indonesia baru yang
            menghendaki adanya penulisan sejarah yang otonom dan sesuai
            dengan jati diri bangsa dan masyarakat Indonesia sendiri, maka
            terjadilah proses dekonstruksi sejarah kolonial dan rekonstruksi
            Sejarah Nasional Indonesia. Proses ini telah melahirkan karya
            Historiografi Indonesia baru yang berbeda dengan karya karya
            historiografi sejarah sebelumnya. Sebagai lawan Eropasentrisme
            dari  kolonial, maka Indonesiasentrisme dirumuskan sebagai visi
            sejarah Indonesia modern. Dengan demikian dalam penggam-
            baran Sejarah Indonesia baru, rakyat Indonesia secara otonom
            ditempatkan sebagai subjek atau pemegang peran utama dalam
            dinamika perjalanan sejarah dari masa lampau hingga masa kini.
            Sejak itu muncul gagasan untuk menyusun Sejarah Indonesia
            sebagai sejarah Bangsa Indonesia sendiri dalam bentuk sejarah
            nasional.
                Usaha mewujudkan gagasan penulisan Sejarah Nasional

            72
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98