Page 96 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 96

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               dengan jenis kajian sejarah lainnya.
                   Tidak berbeda dengan jenis kajian sejarah lainnnya, maka
               sejarah sosial memiliki fokus kajiannya sendiri yang secara khu-
               sus pada dasarnya lebih memperhatikan pada dimensi, aspek,
               isu, atau persoalan kehidupan sosial atau kemasyarakatan yang
               dihadapi oleh kelompok masyarakat dalam komunitas kehi-
               dupannya. Mengingat dimensi sosial dari kehidupan masyarakat
               sangat luas cakupannya, maka sejarah sosial kemudian disebut
               juga sebagai sejarah masyarakat (History of Society). Semula
               sejarah sosial merujuk pada beberapa pengertian. Pertama, ada
               yang merujuk sejarah sosial sebagai sejarah orang orang miskin
               (history of the poor) atau sejarah kaum kelas bawah (history of the
               lower class), dan ada pula yang merujuk kepada sejarah gerakan
               orang papa (history of the movement of the poor, atau history of
               social movement). Cakupan pengertian ini kemudian juga meluas
               meliputi sejarah kaum pekerja atau buruh dan juga sejarah protes
               sosial dan gerakan-gerakan sosial. Salah satu contoh kajian Seja-
               rah sosial yang terkemuka di Indonesia yang sesuai dalam
               pengertian ini dapat ditemukan dalam karya Sartono Kartodir-
               djo, The Peasant’s Revolt of Banten in 1888, (Sartono Kartodirjo,
               1966) dan Protest Movements in Rural Java: A Study of Agararian
               Unrest in the Nineteenth and Early Twentieth Centurries (Sartono
               Kartodirdjo, 1973). Kedua, sejarah sosial juga merujuk pada
               pengertian yang berkaitan dengan dimensi aktivitas kemanu-
               siaan berupa perilaku, tradisi atau adat istiadat, dan cara hidup
               sehari-hari (manners, customs, everyday life). Ketiga, ada pula yang
               merujuk pada pengertian ‘social’ dalam sejarah sosial yang
               digabungkan dengan dimensi sosial dalam ‘sejarah ekonomi’,
               sehingga melahirkan gabungan kajian sejarah yang disebut
               ‘sejarah sosial ekonomi’ yang merupakan campuran dari sejarah
               sosial dan sejarah ekonomi.
                   Sesuai dengan beragamnya kerangka teoretik dan pende-
               katan yang sering dipakai dalam mengkaji objek kajiannya,
               maka sejarah sosial memiliki bermacam-macam rumusan definisi.

                                                                         75
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101