Page 10 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 10
Kata Sambutan
penelitian tingkat mikro yang mengungkapkan salah satu ba-
gian dari permasalahan agraria di atas. Dalam hal ini adalah
terkait dengan proses sosio-agraria yang berlangsung di
tengah-tengah masyarakat ketika intensifikasi usahatani padi
sawah skala rumahtangga digenjot melalui “jalan pintas”
revolusi hijau yang padat modal, sementara konteks ketim-
pangan agraria warisan feodalisme dan kolonialisme tidak lagi
dipertanyakan dan dianggap given. Pengalaman menunjukkan
bahwa “jalan pintas” semacam ini telah gagal menciptakan lan-
dasan pembangunan yang kokoh, dan dengan sendirinya gagal
mewujudkan arah “transformasi agraria” seperti dicita-citakan
para pendiri bangsa dalam Pasal 33 UUD 1945.
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional sebagai lembaga pen-
didikan keagrariaan di bawah BPN RI menganggap penting
penelitian-penelitian yang dapat menggambarkan dinamika
pedesaan dan berbagai permasalahan agraria yang terjadi
dalam tarikan waktu yang panjang, sebagaimana dilakukan oleh
Gunawan Wiradi dan para koleganya. Oleh karena itu, satu jenis
penelitian yang bersifat berulang dan kontinyu menjadi sebuah
kebutuhan sendiri di STPN khususnya maupun di kalangan
lembaga pendidikan dan penelitian pada umumnya. Bagi STPN
sendiri, jenis penelitian inilah yang dalam program penelitian
STPN disebut sebagai “penelitian sistematis” yang mencermin-
kan penelitian institusi yang berjangka panjang, sementara
penelitian mandiri oleh para dosen disebut sebagai “penelitian
individual”. Dengan pengembangan dua jenis penelitian ini
maka STPN dengan posisinya yang strategis sebagai institusi
pendidikan kedinasan berharap dapat mengaitkan secara
langsung antara penelitian, pengajaran dan perumusan kebi-
ix