Page 153 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 153

Ranah Studi Agraria

            (Majalengka, Sumedang dan Garut) menunjukkan adanya pola
            pertanian kecil-kecilan dan relatif merata, dengan proporsi
            usahatani di bawah 0,5 hektar yang besar (berkisar di antara
            63%-73%), dan proporsi di atas 1.0 hektar yang kecil (antara

            10%-14,5%), sedangkan kedua kabupaten di dataran rendah
            (Cirebon dan Indramayu) mempunyai proporsi usahatani kecil
            hanya di antara 46%-49%, sedangkan proporsi yang di atas
            1.0 hektar adalah relatif tinggi (18%-27%). Mengapa terdapat
            begitu banyak usahatani sempit di daerah pegunungan yang
            relatif luas tanah per kapitanya, sedangkan justru di daerah
            dataran rendah yang padat penduduknya, usahatani yang
            relatif luas masih dapat bertahan dalam jumlah yang besar?
                Untuk menjawab pertanyaan ini sebenarnya tidaklah sulit.
            Keadaan di mana usaha-tani luas terdapat di daerah padat pen-
            duduk dan usahatani sempit terdapat di daerah jarang pendu-
            duk adalah sangat mungkin, karena adanya variasi dalam pro-
            porsi penduduk yang tidak mempunyai usahatani sama sekali,
            baik sebagai pemilik maupun sebagai penyewa/penyakap.
            Dengan kata lain, di daerah padat penduduk memang luas tanah
            per kapita adalah sedikit, tetapi dengan suatu tingkat ketuna-
            kismaan  yang tinggi, luas tanah per petani belum tentu akan
                   7
            menjadi kecil, bahkan dapat menjadi lebih luas dibandingkan

            daerah-daerah pegunungan yang tidak sepadat penduduknya,
            tetapi yang masih mempunyai penyebaran jangkauan terhadap
            tanah yang relatif lebih merata. Penjelasan teoritis demikian
            diperkuat secara empiris oleh beberapa data tentang tingkat
            ketunakismaan yang akan diuraikan di bawah.


            7  Lihat catatan 6 di atas.

            84
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158