Page 189 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 189
Gunawan Wiradi
melalui sebuah referendum. Pelaksanaan keputusan secara
sederhana berarti konsekuensi-konsekuensi keorganisasian dan
administrasi yang ditimbulkan oleh proses keputusan, dan mem-
buat pihak-pihak yang dituju oleh keputusan itu terlibat dalam
proses tersebut.
Lebih jauh Miller menyarankan empat buah konsep yang
saling terkait dan menciptakan kerangka konseptual untuk stu-
di lapangan, yaitu: (1) posisi atau kedudukan, (2) otoritas atau
wewenang, (3) kepemilikan, dan (4) pengaruh. Kesimpulan
Miller, dalam studinya, adalah bahwa pengambilan keputusan
pada satu waktu bisa berlangsung atas dasar posisi dan dengan
demikian peran-peran berikutnya dari otoritas, sementara pada
waktu yang lain atas dasar kepemilikan atau sumberdaya dan
kecakapan komunitas.
Di desa-desa Jawa, biasanya keputusan penting yang
menyangkut kepentingan masyarakat dibuat dalam Rapat Desa.
Namun dalam praktiknya, Lurah dan para stafnya (Pamong
Desa)-lah yang membuat keputusan. Karena jumlah tokoh
penting di desa memang sedikit, biasanya segelintir orang inilah
yang dipilih sebagai Pamong Desa. Mereka ini biasanya menjadi
tokoh masyarakat karena berbagai faktor: pendidikan, pengu-
asaan keahlian, pengabdian atau jasa kepada desa, atau karena
kekayaan mereka. Atas dasar ini, penulis membuat hipotesis
bahwa pengambilan keputusan di desa penelitian berlangsung
atas dasar kepemilikan atau kecakapan, dan dari sini posisi, dan
kemudian peran-peran berikutnya dari otoritas.
2. Tujuan Studi dan Wilayah yang Diteliti
Hasil studi yang dilaporkan di sini merupakan usaha mene-
152