Page 190 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 190
Seluk Beluk Masalah Agraria
rapkan kerangka konseptual Paul Miller yang diuraikan di atas,
dan untuk menemukan atas dasar apa pengambilan keputusan
berlangsung di desa tineliti. Desa tersebut adalah Ngandagan
di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang dipilih sebagai area
studi kasus dengan alasan di desa ini sistem “pertukaran tenaga
kerja” telah dipraktikkan sebagai akibat dari satu bentuk pro-
gram “landreform” yang dilaksanakan oleh pemerintah desa
(dan bukan oleh level pemerintahan di atas desa).
Tujuan berikutnya dari studi ini adalah untuk memahami
lebih baik lagi apa yang terjadi di desa ini menyangkut, teruta-
ma, latar belakang dan proses implementasi dari landreform ini.
3. Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengumpulan data, penulis tinggal di
desa Ngandagan selama kurang lebih satu bulan. Jangka waktu
ini dianggap mencukupi karena sebelumnya penulis telah ting-
gal di desa ini selama sekitar satu bulan juga untuk studi lapang
yang berbeda.
Ada empat langkah yang ditempuh dalam pengumpulan
data ini.
a. Penelusuran arsip-arsip desa untuk mengkaji “keputusan-
keputusan” desa yang lalu-lalu berikut proses pengambilan-
nya dalam rapat-rapat desa.
b. Pencocokan hasil-hasil penelusuran arsip dengan mewawan-
carai para pendukung keputusan-keputusan yang dibuat ter-
sebut.
c. Wawancara intensif dilakukan dengan “para pembuat kepu-
tusan tingkat atas” untuk mengidentifikasi “ragam taktik, stra-
tegi, negosiasi dan simbol tertentu” yang mereka terapkan.
153