Page 38 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 38

Tjahjo Arianto, Tanjung Nugroho, Eko Budi Wahyono
            20

                Berdasarkan  uraian  permasalahan  tersebut di atas,  melahirkan
            pertanyaan penelitian sebagai berikut :

            1)   Apakah penguasaan masyarakat atas bidang tanah yang direncanakan
                untuk Hak Pengelolaan Otorita Batam secara hukum dapat dibenarkan?
            2)  Bagaimana  model penyelesaian  sengketa penguasaan  tanah  antara
                Masyarakat dengan Otorita Batam?


            D.  Metode Penelitian

                Jenis  penelitian  yang digunakan adalah  penelitian  hukum  normatif
            yuridis empiris,  penelitian  hukum dipilih  karena  masalah  yang diteliti
            merupakan isu hukum terjadinya penguasaan tanah di areal yang sudah
            direncanakan  untuk Hak Pengelolaan Otorita Batam  oleh Keputusan
            Presiden Nomor 41 Tahun 1973 yang sampai saat ini masih belum tuntas dapat
            diselesaikan.Penelitian  hukum  adalah  suatu proses  untuk  menemukan
            aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum
            guna menjawab isu hukum  yang  dihadapi.Metode  penelitian hukum
            tidak  mengenal analisis  kualitatif dan  kuantitatif dan  tidak diperlukan
            adanya hipotesis. Isu  hukum penelitian  ini adalah sengketa penguasaan
                           17
            tanah  masyarakat  adat  Pulau-  pulau  Rempang  dengan  Otorita  Batam.
            Pemecahan masalah terhadap isu hukum penelitian ini dilakukan melalui
            cara pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan
            kasus (case approach).

            1.  Pendekatan Perundang-undangan

                Pendekatan perundang-undangan dilakukan dengan menelaah undang-
            undang dan  regulasi,  yang  bersangkutan dengan  isu  hukum  yang dalam
            hal ini isu hukumnya adalah tentang keberadaan hak pengelolaan di Pulau
            Batam dan hak kepemilikan masyarakat Pulau – Pulau Rempang. Konsistensi
            dan  kesesuaian antara  satu  undang-undang dengan  undang  lainnya atau
            antara undang-undang dengan Undang-Undang Dasardalam hal ini :
            a.  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
            b.  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
                Pokok Agraria, Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Pasal 1, 2, 4,
                6, 16 ayat (1) dan 18;


            17   Peter Mahmud  Marzuki,  Penelitian  Hukum, Prenada Media, Jakarta 2005,
                halaman 35.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43