Page 79 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 79

Analisis Hukum Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah ...  61


              Lokasi yang dituntut HIMAD PURELANG termasuk kawasan hutan dan
              kawasan bekas Hak Guna Usaha, sedangkan mereka mengakuinya sebagai
              tanah adat.
                  Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah telah membentuk Tim Padu
              Serasi. Lembaga Ombudsman juga mendesak  pihak Kehutanan  untuk
              merubah beberapa penetapan kawasan hutan melalui Surat Rekomendasi
              Ombudsman RI Nomor 0014/REK/0906.2014/PBP.41/XII/2012.  Atas
              kajian  Tim Padu Serasi  dan  rekomendasi Ombudsman,  pada  tanggal  6
              Maret 2015  Menteri Lingkungan Hidup  dan Kehutanan (LHK)  akhirnya
              menandatangani Surat Keputusan Menteri LHK Nomor 76/LHK-II/2015
              tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan
              Hutan, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, dan Perubahan Bukan Kawasan
              Hutan Menjadi Kawasan Hutan di Provinsi Kepulauan Riau.
                  Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan
              seluas 231.441 ha., terdiri dari Kawasan Hutan yang ber-Dampak Penting
              dan Cakupan yang Luas serta bernilai Strategis (DPCLS) seluas ± 23.872 ha.
              dan non DPCLS seluas ±207.569 ha. Kemudian Perubahan Fungsi Kawasan
              Hutan seluas ± 60.299 ha., dan Perubahan Bukan Kawasan Hutan menjadi
              Kawasan Hutan seluas ± 536  ha.  Masyarakat dan Pemerintah Daerah di
              Kepulauan Riau bersyukur atas terbitnya keputusan Menteri Lingkungan
              Hidup dan Kehutanan itu.

                  Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor 225
              IV/86 tanggal 28 April 1986 telah menunjuk Hutan Pulau rempang seluas
              16.000 Ha menjadi kawasan hutan dengan fungsi taman wisata buru dan
              ditegaskan  dengan Keputusan Menteri  Kehutanan nomor 307/KPTS-
              II/1986 tanggal 28 September 1986 menunjuk areal Pulau Rempang seluas
              16.000 Ha menjadi Hutan Wisata Taman Berburu.
                  Kasus Lembaga  Swadaya Masyarakat Himpunan Masyarakat  Adat
              Pulau Rempang Galang (HIMADPURELANG) yang mengklaim memiliki
              dan menguasai atas tanah di P Rempang dan P Galang mencuat sampai
              ditangani Pansus DPR RI. Bahkan HIMAD PURELANG bersurat sampai ke
              BPN Pusat untuk memohon dukungan penguasaan atas tanah di P Rempang
              dan P Galang. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa masyarakat yang
              tergabung dalam LSM HIMADPURELANG menguasai dan mengusahakan
              tanah yang ada di P Rempang dan P Galang sudah lama dan sejak dahulu
              kala. Namun berdasarkan fakta yang ada dilapangan diperoleh informasi
              sebagai berikut :
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84