Page 90 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 90

Yahman, Akur Nurasa, Westi Utami
            72

            Hak Pakai, maka dapat memberikan kemudahan kepada pemegang HGU
            untuk mendapatkan atau melakukan perpanjangan apabila HGU berakhir.
            Hak Guna Usaha (HGU) berasal dari konsep Hak Barat yaitu Hak Erfacht
            yang diatur dalam Buku II KUH Perdata (BW) kemudian diadopsi dalam
            UUPA dengan nama Hak Guna Usaha. Di dalam Pasal 17 PP No. 40 Tahun
            1996 menyebutkan bahwa Hak Guna Usaha hapus karena:

            a.  berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan
                pemberian atau perpanjangannya;
            b.  dibatalkan haknya  oleh  pejabat  yang berwenang  sebelum jangka
                waktunya berakhir karena: 1) tidak terpenuhinya kewajiban-kewajiban
                pemegang  hak  dan/atau  dilanggarnya ketentuan- ketentuan
                sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Pasal 13 dan/atau Pasal 14; 2)
                putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
            c.   dilepaskan secara sukarela  oleh  pemegang  haknya sebelum  jangka
                waktunya berakhir;
            d.  dicabut berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1961;
            e.  ditelantarkan;
            f.   tanahnya musnah;

                Dengan  dihapusnya Hak Guna Usaha  dikarenakan  faktor-faktor
            tersebut di atas, maka tanah tersebut menjadi tanah negara.
                Berdasarkan Pasal  29 Peraturan Meteri Negara  Agraria/ Kepala
            Badan Pertanahan Nasional Nomor 9  Tahun 1999  menyebutkan bahwa:
            “Keputusan mengenai  penolakan  perpanjangan jangka  waktu Hak
            Guna Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, memuat penetapan
            mengenai penguasaan tanah yang bersangkutan dan tanaman, bangunan
            serta benda lain yang ada di atas tanah tersebut. Kecuali apabila ditentukan
            lain  didalam keputusan mengenai  penolakan  perpanjangan jangka
            waktu Hak Guna Usaha, bekas pemegang hak wajib tetap menjaga tanah
            yang  bersangkutan  sebelum ditetapkan  penerima atau  pengguna  tanah
            berikutnya dan  kepadanya diperintahkan  untuk  menyerahkan  tanah
            tersebut kepada penerima hak atau pengguna tanah berikutnya.”
                Di dalam ayat (2) menjelaskan bahwa “dalam hal penolakan perpanjangan
            jangka waktu Hak Guna Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 tidak
            berdasarkan alasan diterlantarkannya  tanah  yang  bersangkutan,  kepada
            bekas pemegang hak atas tanah diberikan penggantian berupa uang untuk
            penyerahan tanah yang bersangkutan dan tanaman yang ada di atasnya.
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95