Page 45 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 45

Konsep Motivasi Konsumen |33

               sebagai  salah  satu  elemen  dalam  suatu  proses  tentang
               bagaimana  konsumen  tersebut  bertingkah  laku.  Dasar
               dari  teori  proses  mengenai  motivasi  adalah  adanya
               pengharapan, yaitu apa yang dipercayai oleh konsumen

               dan apa yang diperoleh dari perilakunya.
           3.  Teori Penguatan (Reinforcment Theory), teori ini menjelaskan
               bagaimana  konsekuensi  perilaku  di  masa  yang  lalu  dapat
               memengaruhi  tindakan  di  masa  yang  akan  datang  dalam
               siklus  proses  belajar.  Menurut  teori  ini  konsumen
               bertingkah  laku  tertentu  karena  telah  belajar  bahwa
               perilaku  tertentu  akan  menghasilkan  akbiat  yang  tidak
               menyenangkan  dan  konsumen  akan  menguasai  perilaku
               yang akan menghasilkan konsekuensi yang menyenangkan.
           4.  Teori  Motivasi  Freud,  Sigmund  Freud  mengasumsikan
               bahwa  kekuatan  psikologi  yang  membentuk  perilaku
               sesorang  sebagian  besar  adalah  ketidaksadaran  dan
               bahwa  seseorang  tidak  dapat  memahami  secara  penuh
               motivasinya  sendiri.  Ketika  seseorang  mengamati  suatu
               merek  tertentu,  ia  tidak  hanya  bereaksi  terhadap
               kemampuan  yang  dinyatakan  produk  tersebut,  tetapi

               juga  terhadap  tanda  lain  yang  kurang  disadari  seperti
               bentuk,  ukuran,  berat,  bahan  dan  warna  serta  nama
               merek.  Satu  teknik  yang  disebut  dengan  teknik  tangga
               (laddering)  memungkinkan  dapat  melacak  motivasi
               seseorang  dari  motivasi  instrumental  yang  dinyatakan
               sampai motivasi yang lebih terminal. Kemudian pemasar
               dapat  memutuskan  pada  tingkat  apa  mereka  akan
               mengembangkan pesana[ dan daya tariknya.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50