Page 84 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 84
72| Teori Perilaku Konsumen
validity. Convergent validity terjadi ketika skor
yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang
mengukur konsep yang sama memiliki
korelasi yang tinggi. Discriminant validity
terjadi berdasarkan teori dua buah variabel
diperkirakan tidak berkorelasi dan skor
pengukuran yang dihasilkan juga
menunjukkan tidak berkorelasi secara empiris.
c. Pengujian Hipotesis
Setelah data siap dianalisis dan terbukti
keandalannya, peneliti siap untuk menguji hipotesis
yang telah disusun untuk penelitian (jika penelitian
yang dilakukan memang bertujuan untuk menguji
hipotesis). Menurut Sugiyono (2016), menyatakan
bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Salah satu pengujian hipotesis yang digunakan
adalah uji t. Uji t digunakan untuk menguji
kemaknaan atau keberartian sebuah hubungan yaitu
antara variabel perilaku konsumen secara parsial
terhadap variabel keputusan pembelian. Ketentuan
penerimaan dan penolakan hipotesis uji parsial
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika nilai t hitung > t tabel dengan tingkat
kesalahan terbesar 5% (0,05), maka H0 ditolak dan
H1 diterima (terbukti hubungannya signifikan).
2) Jika nilai t hitung < t tabel dengan tingkat
kesalahan terbesar 5% (0,05), maka H0 diterima dan
H1 ditolak (terbukti hubungannya tidak signifikan).