Page 11 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 11

gahi  adalah  Bau-Bau  kemudian menyusul Kendari,  Raha dan Kola-
           ka.  Di  samping kota-kota pelabuhan tersebut terdapat pula bebera-
           pa pelabuhan  khusus,  yakni  Pomalaa  sebagai  pelabuhan  nikel, Ba-
           nabungi  sebagai  pelabuhan  aspal,  Torobulu  sebagai  pelabuhan  ka-
           pas dan Mandeodo sebagai pelabuhan rotan-damar.
                Sulawesi  Tenggara  sebagai  suatu  propinsi  dari  sejumlah  pro-
           pinsi  di  Indonesia,  dibentuk  dari  gabungan  empat daerah Otonom
           Tingkat II yaitu  :
           - Daerah Otonom Tingkat II Kendari ibukotanya Kendari;
           - Daerah Otonom Tingkat II But on ibukotanya Bau-Bau;
           - Daerah Otonom Tingkat 11  Kolaka ibukotanya Kolaka ; dan
           - Daerah Otonom Tingkat II Muna ibukotanya Raha.
           Ke  empat  daerah  otonom  tersebut  di  atas  terbentuk  atas  dasar
           Undang-Undang  No.  29  Tahun  I 959, yang merupakan penjelrnaan
           dari Daerah Swatantra Tingkat 11  Sulawesi Tenggara yang dibentuk
           berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  No.  34 Tahun  1952 sebagai  ba-
           gian  dari  daerah Sulawesi Selatan Tenggara.
                Sebelurn  Indonesia  rnerdeka,  yaitu  pada  tahun  I 940  dengan
           Penetapan  Gubernur  Timur  Besar  yang  pada  waktu  itu  disebut
           Gouverneur van  Groote Oost, tertanggal 24 Februari  I 940, Nornor
           21(Bijblad14377)wilayah  Sulawesi Tenggara yang terdiri dari  Ke-
           rajaan  Laiwoi  dan  Kesultanan  Buton  tersusun  dalam  satu  Afdee-
           lingschap  yang  disebut  Afdeeling  Buton  dan  Laiwoi  dengan  ibu-
           kotanya  Bau-Bau.  Kecuali  Kolaka  yang rnerupakan wilayah Hadat
           Mekongga pada saat itu rnasih tergabung ke dalam Afdeeling Luwu.
           Afdeeling  Buton  dan  Laiwoi  tersebut  di  atas,  terdiri  dari  tiga  on-
           derfdeeling  yakni  Buton ,  Muna  dan  Kendari. Afdeeling diperintah
           oleh  Assiten  Resident  sedangkan  onderafdeeling  diperintah  oleh
           Controleur (Kontrolur) Belanda.
                Kerajaan  Laiwoi  dan  Kesultanan  Buton sebagai  Zelfbesturen-
           de  Lanschappen  di  dalarn  lingkungan  Keresidenan  Sulawesi Sela-
           tan  Dan  Daerah  Takluknya  pada  tahun  I 938  telah  diatur secara
           langsung  dalarn  Undang-Undang  Pernerintah  Hindia  Belanda  yang
           disebut  Zelfbestuurs  Regeling  Tahun  193 8  (Ordonantie  I 938
           No. 524).
                Sebenarnya,  jauh  sebelurn  irnperialis  Belanda  rnenduduki


           2
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16