Page 12 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 12

langsung  dan  berkuasa di daerah Sulawesi Tenggara, terdapat bebe-
          rapa  kerajaan  misalnya  Kesultanan  Buton,  Kerajaan  Muna  atau
          Wuna,  Kerajaan  Konawe,  Kerajaan  Mekongga  dan  beberapa  kera-
          jaan  kecil,  misalnya  kerajaan Tiworo, Kulisusu, Moronene dan lain
          sebagainya.  Kerajaan-kerajaan  tersebut sa!ing berhubungan satu de-
          ngan  lainnya  dengan  ikatan  perkawinan sehingga tumbuhlah suatu
          keluarga besar Sulawesi Tenggara yang sulit diceraiberaikan. Terda-
          pat  seorang  tokoh  masyarakat  Sulawesi  Tenggara  yang  mendapat
          pengakuan  sebagai  leluhur  bersama  dari  beberapa  masyarakat  ke-
          rajaan  di  Sulawesi  Tenggara.  Di  kerajaan  Konawe  dan  Mekongga
          serta  Moronene  tokoh  terse but  dikenal  namanya  " Haluoleo"  di
          kerajaan  Wuna  di ken al  narnanya  "Lakilapon to" sedangkan  di  Ke-
          sultanan  Buton  dikenal  nama  "Murhum"  atau  "  La  Tolaki".
          Namu n  demikian  pada  tiap  kerajaan  tumbuh  hidup  dan  berkem-
          bang penduduk masing-masing yang merupakan suatu suku bangsa.
          Suku-suku  bangsa  itu  mempunyai  dan  memakai  bahasa  tersen-
          diri,  sehingga  menurut  kenyataannya suku-suku  bangsa  dimaksud
          kini  merupakan  penduduk  asli  atau  pendudu k  lama  daerah  Sula-
          wesi Tenggara.
               Yang  termasuk penduduk asli  terdiri dari  :
          a.  Suku  bangsa  Tolaki,  yang  mendiami  sebagian  besar  daratan ja-
            zirah tenggara pulau Sulawesi;
          b.  Suku  bangsa  Moronene,  yang  mendiami  bagian  barat daya jazi-
            rah tenggara pulau Sulawesi;
          c.  Suku bangsa Wuna (Muna) yang mendiami pulau Muna;
          d. Suku-su ku  bangsa  Buton,  yang  mendiami  pulau  Buton  dan  ke-
            pulauan Tukang Besi.           ·
          Di  samp ing  penduduk  asli  yang  dituliskan  di  atas,  sebagai  akibat
          perkem bangan  kemajuan  akhir-akhir  ini  terdapat  pula  penduduk
          baru  yang  datang  dari  luar  daerah  ini  dan  tersebar  pada  pemu-
          kiman-pemukiman seperti yang tersebut di  bawah ini.
          1.  Suku  Bugis,  terse bar di daerah-daerah pantai  sampai  ke  pelosok
            di  mana terdapat usaha persawahan.
          2.  Suku  Makassar  dan  Selayar,  tersebar  di  tempat-tempat  yang
            memungkinkan usaha niaga.
          3. Suku  Minahasa,  Sangir,  Ambon,  Batak,  Aceh,  Melayu  dan  Mi-
            nangkabau pada umumnya diam di  kota-kota.


                                                                       3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17