Page 468 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 468

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                kemerdekaan.  Pada  tanggal  18  Agustus  1945  mereka  berempat
                mengikuti  sidang  pertama  PPKI  sehari  setelah  kemerdekaan  Indonesia
                dan  menjadi  menjadi  saksi  hangatnya  perdebatan  pada  sidang  PPKI
                yang menentukan perjalanan sejarah Indonesia kemudian. Pada sidang
                itulah  disepakati  untuk  mengesahkan  Undang-undang  Dasar  Negara
                Republik  Indonesia,  pemilihan  Ir.  Soekarno  sebagai  Presiden  dan  Drs.
                Moh.  Hatta  sebagai  Wakil  Presiden.  Pada  sidang  itu  juga  dibicarakan
                tugas-tugas yang dibebankan kepada KNI (Komite Nasional Indonesia)
                dalam mekanisme pemerintahan Republik Indonesia.

                        Utusan  Sulawesi  tersebut  juga  mengikuti  sidang  PPKI  pada
                tanggal  19  Agustus  1945  dengan  agenda  khusus:  Pembentukan
                perangkat  pemerintahan,  pengukuhan  anggota-anggota  kabinet,
                pembagian wilayah Republik Indonesia ke dalam delapan propinsi serta
                pengangkatan  gubernur-gubernur  disetiap  propinsi.  Satu  di  antaranya
                adalah  pengangkatan  Dr.  G.S.S.J.  Ratulangie  menjadi  Gubernur
                         2
                Sulawesi.  Pada hari yang sama di sore hari, segera setelah sidang PPKI
                Dr.  G.S.S.J.  Ratulangie  dan  rombongan  segera  bergegas  kembali  ke
                Sulawesi   dan mendarat  dengan  selamat di  sebuah  lapangan  terbang
                kecil  di  Bulukumba  ±  160  KM  selatan  Kota  Makassar.  Sementara  itu,
                berita  proklamasi  kemerdekaan  Indonesia  yang  sampai  ke  Sulawesi
                hanya  diketahui  oleh  segelintir  orang  saja  yang  memiliki  radio.  Berita
                kemerdekaan  Indonesia  barulah  tersebar  secara  luas  di  Sulawesi  pada
                tanggal 20 Agustus 1945 bertepatan dengan kedatangan kembali Dr.
                G.S.S.J. Ratulangie di Makassar.
                        Bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia, khususnya anggota
                SUDARA,  kemerdekaan  Indonesia  adalah  sebuah  karunia  Tuhan  yang
                diberikan  sebagai  buah  dari  perjuangan  dan  pengorbanan  mereka.
                Namun,  bagi  Dr.  G.S.S.J.  Ratulangie  tentu  tidak  hanya  itu.  Dengan
                status  sebagai  gubernur  Sulawesi,  maka  bagiannya  mengisi
                kemerdekaan adalah sebuah perjuangan yang tidak kalah beratnya. Atas
                pengangkatannya  sebagai  Gubernur  Sulawesi,  ia  diberi  mandat  dan
                kekuasaan  penuh  tidak  hanya  sekedar  mempermaklumkan  diri  secara
                formal  sebagai  Gubernur  Sulawesi,  tetapi  dituntut  untuk  segera
                membentuk  KNI–D  (Komite  Nasional  Indonesia  Daerah)  yang  akan
                membantunya  sebagai  media  pelaksana  dalam  menjalankan  roda
                pemerintahan  di  Sulawesi.  Dr.  G.S.S.J.  Ratulangie  ditugaskan  juga
                segera  mengangkat  pejabat-pejabat  pemerintahan  dan  menyiapkan
                kantor gubernur yang akan menjadi pusat kegiatan aparatur negara di



                456
   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473