Page 3 - MODUL SEPUTAR ZAKAT
P. 3

URAIAN MATERI


                     A. Pengertian Zakat
                           Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari zaka
                     yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Jika ada kalimat berbunyi: “sesuatu itu
                     zaka”, berarti tumbuh dan berkembang, dan “seorang itu zaka”, berarti orang itu baik.
                     Menurut Lisan al-‘Arab, kata zakat berarti suci, tumbuh, berkah, dan terpuji. Semua
                     kata tersebut digunakan dalam al-Qur’an dan hadis. Akan tetapi, pendapat terkuat yang
                     diungkapkan oleh al-Wahidi dan lain-lain bahwa zakat memiliki kata dasar zaka yang
                     berarti bertambah dan tumbuh. Jadi, “tanaman itu zaka” artinya tumbuh. Sedangkan
                     tiap  sesuatu  yang  bertambah  disebut  zaka,  artinya  bertambah.  Bila  satu  tanaman
                     tumbuh tanpa cacat, kata zaka berarti bersih.
                           Menurut istilah, zakat berarti “sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah
                     untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.” Selain itu, zakat
                     dapat berarti “mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri”. Jumlah barang atau sesuatu
                     yang dikeluarkan disebut  zakat,  karena yang dikeluarkan  akan menambah banyak,
                     tambah berkah, lebih bermakna, dan melindungi kekayaan dari kebinasaan. Sedangkan
                     Wahbah al-Zuhaili menjelaskan bahwa zakat menurut definsi fuqaha digunakan untuk
                     perbuatan pemberian zakat itu sendiri. Artinya memberikan hak yang wajib pada harta.
                     Zakat juga digunakan untuk pengertian bagian tertentu dari harta yang telah ditetapkan
                     oleh Allah sebagai hak orang-orang fakir.

                     B. Hukum Zakat Menurut Dalil Syara’

                           Zakat merupakan kewajiban dalam Islam dan rukun dari rukun Islam yang lima,
                     yang terpenting setelah salat. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.:
                                                                                                     ِ
                                                                     ِِ
                                                             -    ٤٣ -  ينعكارلا عم اوعكراو ةاك َّ زلا اوتآو ةلاَّ صلا اوميقَأو
                                                                                                  ْ
                                                                             ْ َ َ َ ْ ُ ََ
                                                                        َّ
                                                                   َ
                                                                          َ َ ُ ْ َ
                                                                                          َ
                                                                                                   ُ َ
                           Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang
                           ruku’. (QS al-Baqarah/2:43)
                     Dalam ayat yang lain Allah swt. berfirman:
                                                                                            ِِ
                                                                       ِ ِ ِ
                                                                                                   ِ
                                                                                  ِ
                                                               -    ١٠٣  -  ابِ مهيك تو مهرهَ طت ةقدص ملِاومَأ    نم ْ ذخ
                                                                            ز
                                                                                                      ُ
                                                                                                 ْ ْ
                                                                      َ
                                                                              َ ْ
                                                                            َُ ُُ  ُ ًََ َ ْ َ
                           Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersih-
                           kan dan mensucikan mereka. (QS al-Taubah/9: 103)
                           Seiring  dengan  ayat-ayat  tersebut,  hadis  juga  mengungkapkan  perintah
                     menunaikan  zakat  seperti  hadis  yang  diriwayatkan  dari  Abdullah  bin  Umar  r.a.
                     berkata,  “Saya  mendengar  Rasulullah  saw.  bersabda:  Sesungguhnya  engkau  akan
                     mendatangi  Ahlul  Kitab.  Jika  engkau  telah  sampai  kepada  mereka  maka  ajaklah
                     mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada llah (yang berhak disembah) kecuali Allah dan
                     Muhammad adalah Rasullullah.” (Dalam riwayat lain: “Maka jadikan yang kamu seru
                     pertama  kali  kepada  mereka  adalah  ibadah  kepada  Allah.”)  (Dalam  riwayat  lain:
                     “Supaya mereka mentauhidkan Allah.”) “Kalau mereka menaatimu (Dalam riwayat

                                                                                                      2
   1   2   3   4   5   6   7   8