Page 4 - MODUL SEPUTAR ZAKAT
P. 4

lain: “Apabila mereka telah mengenal Allah”), maka kabarkan kepada mereka bahwa
                     Allah  telah  mewajibkan  kepada  mereka  salat  lima  kali  sehari  semalam.  Apabila
                     mereka telah menaatimu dalam perkara itu, kabarkanlah bahwa Allah mewajibkan atas
                     mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada para
                     fakirnya.  Jika  mereka  menaatimu  dalam  perkara  itu,  maka  berhati-hatilah  engkau
                     terhadap  harta  mereka  yang  bagus-bagus  (jangan  sampai  engkau  hanya  mau
                     mengambil dan mengutamakan harta mereka yang bagus-bagus) sebagai zakat dan
                     takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya, karena sesungguhnya tidak ada hijab
                     (penghalang) antara dia dengan Allah.” (HR. Bukhari No. 1395 dan riwayat Muslim
                     No. 19).
                           Selain al-Qur’an dan hadis, ulama pun berijma’ akan wajibnya zakat bagi setiap
                     umat Islam. Para sahabat Rasulullah radhiallahu ‘anhum bersepakat akan hukuman
                     bunuh bagi setiap muslim yang menolak membayar zakat. Dengan demikian, telah
                     tsabit wajibnya zakat menurut al-Qur’an, sunnah, dan ijma’.

                     C. Macam-macam Zakat

                           Secara garis besar para ulama sepakat bahwa zakat terdiri atas dua macam yaitu:
                        1. Zakat Nafs (Zakat Jiwa )
                           Zakat nafs atau disebut juga zakat fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas
                     diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-
                     syarat yang ditetapkan. Kata fitrah yang ada merujuk pada keadaan manusia saat baru
                     diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan ijin Allah akan
                     kembali fitrah.
                           Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau
                     menguak.  Fitrah  sendiri  mempunyai  makna  asal  kejadian,  keadaan  yang  suci  dan
                     kembali ke asal. Dalam Islam, terdapat konsep bahwa setiap orang dilahirkan dalam
                     keadaan fitrah. Fitrah dalam hal ini berarti bayi dilahirkan dalam keadaan suci, tidak
                     memiliki dosa apapun. Seseorang yang kembali kepada fitrahnya, mempunyai makna
                     ia mencari kesucian dan keyakinannya yang asli sebagaimana pada saat ia dilahirkan.
                           Pada prinsipnya seperti definisi di atas, setiap muslim diwajibkan untuk menge-
                     luarkan zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya, dan orang lain yang menjadi tang-
                     gungannya, baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. Berikut adalah
                     syarat yang menyebabkan individu wajib membayar zakat fitrah:
                      a. Individu  yang  mempunyai  kelebihan  makanan  atau  hartanya  dari  keperluan
                        tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
                      b. Individu yang hidup setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan menurut
                        jumhur fukaha dan sesudah terbit fajar Syawal menurut Hanfi.
                           Besar  zakat  yang  dikeluarkan  menurut  para  ulama  berbeda-beda  sesuai
                     penafsiran terhadap hadis adalah sebesar satu sha'. Hal ini dapat dilihat pada tabel
                     berikut:







                                                                                                      3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9