Page 260 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 260
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
terbalik. SN74LS14 IC adalah IC TTL sehingga dapat bekerja dengan sumber
tegangan DC+5 volt. Seringkali dalam proses mengubah sinyal yang diperoleh
dari variasi tegangan sensor, ditemukan bahwa sinyal tidak cukup baik untuk
dikirim ke sirkuit berikutnya dalam bentuk TTL atau sirkuit lain. Sementara
bentuk gelombang yang diinginkan adalah bentuk gelombang persegi yang
diam di sisi penurunan dan di sisi kenaikan tegangan. Ini membutuhkan
perangkat yang mampu menerima sinyal input apa pun dan mengubahnya
menjadi gelombang kotak.
Gambar 12.4 Pemicu Schmitt (Schmitt Trigger) SN74LS14
Sumber: http://elektronika-dasar.web.id/pemicu-schmitt-schmitt- trigger-sn74ls14/
Tegangan ambang atas pada pemicu Schmitt yang terdapat dalam IC
SN74LS14 ini ditunjukkan oleh Vt+ sebesar 1,6 Volt sedangkan tegangan
ambang batas bawah adalah 0,8 volt Vt-. Ketika tegangan input mencapai
tegangan ambang atas (Vt +), output akan logis 0, sedangkan ketika tegangan
input lebih rendah dari tegangan ambang bawah (Vt), output yang dihasilkan
adalah logika 1 (tinggi).
3. Rangkaian integrator
Integrator adalah sirkuit di mana output sebanding dengan input integral.
Sementara aktif berarti, ini adalah komponen elektronik yang dapat berfungsi
ketika ada energi. Sebagai komponen aktif dalam hal ini adalah Op-Amp. Sirkuit
integrator dibuat dengan mengganti umpan balik resistansi dengan capasitor
(C) seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Rangkaian integrator adalah sirkuit
yang menghasilkan tegangan output yang merupakan hasil integrasi input.
Rangkaian integrator yang digunakan dalam Op-Amp adalah integrator aktif,
yang dikatakan integrator aktif karena membutuhkan catu daya simetris agar
integrator dapat aktif. Rangkaian integrator disusun sebagai sirkuit amplifikasi
pembalik tetapi dalam sirkuit umpan balik itu diganti oleh capasitor (C), oleh
karena itu gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut:
TEKNIK ELEKTRONIKA 245
INDUSTRI