Page 42 - BUKU PEDOMAN PENGGUNAAN HERBAL&SK DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI INDONESIA
P. 42

dan 22.5%) serta xanthorrhizol (26.6% dan
                         20.1%).  Ekstrak  dan  xanthorrhizol  juga
                         dapat  menghambat  produksi  sitokin  pro
                         inflamasi  seperti TNF-α,  IL-6,  IL-1β,  dan
                         C-reactive  protein  (CRP)  pada  jaringan
                         adiposa  (27.8-82.7%),  liver  (43.9-84.7%),
                         dan  otot (65.2-92.5%) (Kim et al., 2014).

                 3.2.3. Penggunaan
                      Penggunaan  empiris  di  Indonesia  terutama
                      untuk meredakan gangguan fungsi hati dapat
                      dilakukan  dengan  merebus  25  g  irisan
                      temulawak  segar  dengan  500  mL  air  hingga
                      tinggal 300 mL, diminum  untuk sehari. Cara
                      lain dapat dilakukan dengan mengambil 25 g
                      rimpang  segar,  diparut,  diperas,  disaring
                      dibagi tiga dan diminum untuk sehari (Heyne,
                      1950).

                 3.2.4. Keamanan (Galen & Kroes, 2014).
                      1)  European  Medicine  Agency  melaporkan
                         tidak  ada  efek  samping  serius  yang
                         dilaporkan  sampai  sekarang.  Lebih  lanjut
                         komposisi  kimia  dari  temulawak  tidak
                         memberikan    alasan   untuk   masalah
                         keamanan .

                                                             33
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47