Page 84 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 84
PAPER
dar senyawa pengotor seperti Fe O dan SiO serta
2
3
2
meningkatkan perolehan Al O . Lebih lanjut proses
2
3
scrubbing dapat dikembangkan melalui penggunaan
alat Rotary Drum Scrubber dikarenakan proses yang
dihasilkan akan berjalan kontinu sehingga lebih
efektif dibandingkan proses scrubbing secara batch .
Untuk menurunkan lebih jauh lagi komponen mate-
rial magnetik seperti Fe O dapat diaplikasikan me-
2
3
Gambar 12. Pengaruh kekuatan medan magnet pada tode pemisahan magnetik, sedangkan untuk silika
perolehan konsentrat Fe2O3 beserta kandungannya
reaktif dapat menggunakan flotasi kebalikan. Bauk-
sit yang sudah memenuhi persyaratan akan dilan-
3. Sebagai Katalis jutkan dengan proses bayer untuk menghasilkan
Reaksi pembuatan katalis dari red mud tersaji alumina. Proses bayer dipilih dikarenakan telah ter-
dalam Gambar 13. Selain sebagai batu bata, peman- bukti secara komersial dengan perolehan alumina
faatan red mud sebagai katalis untuk proses hidro- yang tinggi dan energi yang lebih rendah. Proses
genasi, likuifaksi, hidroklorinasi, pembersihan gas bayer secara umum dibagi dalam 4 tahap, yaitu
buang, dan sebagai katalis dasar untuk pembuatan digestion (Pelindian bauksit menggunakan larutan
biodiesel dapat dilakukan. Proses transesterifikasi kaustik/NaOH), clarification (Pemisahan padatan
dalam produksi biodiesel membutuhkan katalis basa dengan cairan), precipitation (pengendapan alumina
untuk deprotonasi menjadi alkoksida, dimana alkok- terlarut menjadi alumina hidrat/Al O .3H O), dan
2
3
2
sida merupakan nukleofilik yang kuat sehingga lebih calcination (Penghilangan air kristal untuk diha-
mudah bereaksi dengan trigliserida menghasilkan silkan Al O murni). Residu pengolahan bauksit
2
3
metil ester sebagai produk utama dan gliserol seba- menggunakan proses bayer berupa redmud dapat
gai produk samping. Preparasi katalis dilakukan de- membahayakan lingkungan apabila tidak ditangani
ngan mengkalsinasi lumpur merah dengan interval dengan baik karena pH nya yang sangat basa. Namun
o
200 – 1000 C selama 5 jam. disamping dampak buruk yang ditimbulkan, redmud
dapat dimanfaatkan dalam beberapa aplikasi seperti
material geopolimer, katalis, dan kondisioner tanah.
Gambar 13. Reaksi Transesterifikasi trigliserida dengan
metanol
4. Sebagai kondisioner tanah
Pemanfaatan lain dari red mud adalah sebagai
kondisioner tanah, dimana sebagian besar pulau Ka-
limantan merupakan daerah gambut dengan pH se-
kitar 3.0–4.5. Tanah tersebut sangat asam sehingga
tidak dapat digunakan sebagai lahan bercocok ta-
nam dan air dalam kandungan tanah tersebut tidak
dapat diminum. Oleh sebab itu red mud dapat di-
manfaatkan sebagai penyeimbang pH pada tanah
tersebut. Gambar 14. Diagram Alir Sistem Terintegrasi
C.7 Integrasi Proses Pengolahan Bauksit dan
Pemanfaatan Red Mud D. KESIMPULAN
Sistem terintegrasi diawali dengan benefisiasi
Sistem terintegrasi pada pabrik alumina di bijih yang dilakukan dengan scrubber , pemisah mag-
daerah Tayan, Kalimantan Barat terdiri dari bebe- netik, dan flotasi kebalikan. Kemudian dilanjutkan
rapa komponen proses yang saling terkait dan mem- dengan proses bayer yang meliputi tahap digestion,
berikan pengaruh pada peningkatan efisiensi proses clarification, precipitation, dan calcination yang
pembuatan alumina. Proses dimulai dengan pere- akan menghasilkan alumina. Proses bayer juga
mukan menggunakan crusher , lalu bijih yang masih menghasilkan red mud yang bisa dimanfaatkan un-
belum sesuai dengan persyaratan akan dilakukan tuk material geopolimer, katalis, dan kondisioner
proses peningkatan nilai tambah bauksit. Metode tanah. Sistem terintegrasi ini adalah salah satu ino-
scrubbing dapat digunakan untuk menurunkan ka- vasi dalam peningkatan integrasi supply-chain dari
84 MAJALAH PERHAPI EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021