Page 82 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 82
PAPER
C.4. Flotasi Kebalikan (Wulandari dkk., 2017) Gambar 9. (a), menunjukkan bahwa tingkat se-
lektivitas tertinggi berada pada pH 8 dimana rasio
Setelah sampel dilakukan milling sieving , dan Al O /SiO dalam konsentrat 13.41 dan tailing 7, maka
,
2
3
2
sampling (-140 mesh), dilakukan analisis dengan pengumpulan DDA diaktifkan dalam bentuk
+
menggunakan XRF (X-ray fluorescence ). Data flotasi C H NH dan silika reaktif berbentuk Si-O anionik
25
3
12
kebalikan ditunjukkan di Tabel 3, reagen dan waktu sehingga ikatan antara DDA dan silika reaktif dapat
pengondisian ditunjukkan di Tabel 4, dan diagram terjadi melalui efek elektrostatis atau ikatan hidro-
alir proses flotasi kebalikan ditunjukkan pada Gam- gen. Gambar 9. (b), menunjukkan bahwa terjadi pe-
bar 7. nurunan perolehan kembali Al O dan SiO dalam
2
2
3
konsentrat dengan peningkatan pH. Sehingga pemi-
sahan antara Al O dan SiO dengan metode ini efek-
3
2
2
tif pada pH dibawah 8.
Gambar 9. (a) Pengaruh pH dalam sel flotasi terhadap
rasio alumina dan silika pada konsentrat dan tailing.
(b) Pengaruh pH dalam flotasi sel terhadap perolehan
alumina dan silika dalam konsentrat
(a)
Gambar 7. Diagram alir proses flotasi kebalikan
Gambar 8. menunjukkan bahwa hasil dari flo-
tasi kebalikan dalam konsentrat dan tailing mening-
katkan nilai rasio antara alumina dan silika hingga 16.
Gambar 8 (a) menunjukkan bahwa pemisahan yang
paling efektif antara konsentrat dan tailing dalam sel
flotasi berada pada persen solid 25 wt% dan 30 wt%
dengan rasio Al O /SiO sebesar 14.38 sedangkan (b)
2 3 2
Gambar 8 (b) menunjukkan bahwa perolehan silika
menurun akibat peningkatan persen solid, dengan
Gambar 10 menunjukkan analisis XRD umpan,
perolehan pada wt 30% sebesar 19%. Semakin ba- konsentrat, dan tailing bauksit.
nyak padatan dalam sel flotasi akan menurunkan ke-
bebasan partikel, sehingga meningkatkan kontak
antara partikel padat dan reagen.
(c)
Gambar 8. (a) Pengaruh persen padatan terhadap rasio
Al O dan SiO dalam konsentrat dan tailing, (b)
2 3 2
Gambar 10. Pola XRD bijih bauksit Tayan (a) Umpan,
2 3
Pengaruh pH terhadap perolehan Al O dan SiO 2
dalam konsentrat (b) Konsentrat, (c) Tailing
82 MAJALAH PERHAPI EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021