Page 80 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 80

PAPER




           menghasilkan kadar Al O yang lebih tinggi dan pe-
                               2
                                 3
           ngotor yang lebih rendah. Grafik komposisi kimia
           Al O Fe O , dan SiO sebelum & sesudah scrubbing
               3,
             2
                  2
                             2
                    3
           30 menit pada berbagai fraksi ukuran butiran tersaji
           dalam Gambar 3, 4, dan 5.












                                                             65,80% dan perolehan Al O 55,50%. Perolehan wa-
                                                                                   2  3
                                                             shed bauxite 55,55% dengan kadar pengotor 2,10%,
                                                             dimana komposisi ini telah sesuai dengan persya-
                                                             ratan untuk proses bayer. Percobaan kedua meng-
                                                             gunakan variasi laju pengumpanan bijih yaitu
                                                             300–1.600 kg/jam. Didapat laju pengumpanan yang
                                                             optimal yaitu 1.600 kg bauksit/jam. RDS berputar
           Gambar 3. Grafik komposisi kimia Al O (a), Fe O (b)
                                           3
                                         2
                                                 2
                                                   3
           sebelum & sesudah scrubbing 30 menit pada berbagai  pada kecepatan dan kemiringan konstan yaitu 4,29°
           fraksi ukuran butiran                             dan 9 rpm. Semakin tinggi laju pengumpanan, waktu
                                                             tinggal bijih akan semakin rendah yang mengaki-
                                                             batkan kandungan senyawa pengotor semakin ting-
                                                             gi. Kondisi optimal didapatkan pada laju pengum-
                                                             panan 1.550 kg/jam dengan perolehan 65,80 % dan
                                                             kadar alumina 55,50%. Bauksit yang telah tercuci
                                                             (Washed bauxite ) didapat sebesar 55,55 % dengan
                                                             kadar pengotor (Ukuran butiran -2 mm) 2,10 %. Per-
                                                             cobaan ketiga dilakukan dengan memvariasikan laju
                                                             alir air yaitu 35–78 liter/menit. Semakin tinggi laju
                                                             alir yang digunakan maka akan membuat proses pe-
           Gambar 4. Grafik komposisi kimia SiO sebelum &
                                           2                 misahan partikel halus yang menempel permukaan
           sesudah scrubbing 30 menit pada berbagai fraksi
                                                             bauksit lebih mudah. Kondisi optimum didapat pada
           ukuran butiran
                                                             laju alir air 73,63 liter/menit. Nilai perolehan alumi-
           C.2. Rotary Drum Scrubber  (Husaini dkk., 2014)   na ditunjukkan pada rentang 51,50–67,7% dan kadar
                Rotary Drum Scrubber (RDS) mampu berope-     alumina 50,40–55,5%. Perolehan bauksit bervariasi
           rasi secara kontinu sehingga meningkatkan efisiensi  pada 46,75–58,36% dan 1,02–2,10% untuk kadar se-
           proses dibandingkan metode batch scrubbing . Alat  nyawa pengotor. Peningkatan pada laju alir air me-
           yang digunakan mempunyai spesifikasi diameter 80  nyebabkan kecenderungan perolehan dan kadar
           cm dan panjang 180 cm. Digunakan 3 variasi proses,  alumina semakin meningkat dan kadar pengotor
           yaitu laju pengumpanan bauksit, laju alir air, dan  yang semakin menurun. Grafik ketiga percobaan
           persen padatan. Hasil proses scrubbing  mengguna-  tersebut tersaji dalam Gambar 5.
           kan RDS dipisah menjadi 3 aliran material yaitu
           washed bauxite)+2 mm,  tailing 1 (-2+100 mesh), dan
           tailing 2 (-100 mesh). Karakterisasi komposisi mine-
           ral pada bauksit Tayan diketahui menggunakan XRD
           (X-ray Difraction ) mengandung mineral kuarsa,
           gibbsite, goethite, nacrite, dan hematite. Terdapat 2
           jenis tipe bijih bauksit yang digunakan, dengan kom-
           posisi yang dapat dilihat pada Tabel 1 & 2.
                Percobaan pertama dilakukan menggunakan
           variasi persen padatan 14,25–36,38%. Didapat kon-                                      (a)
           disi optimal pada 25,61% dengan perolehan alumina


        80 MAJALAH PERHAPI   EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85