Page 50 - RENCANA PEMBELAJARAN
P. 50
Menanya:
Apabila anda mengalami kesulitan dalam menjawab tugas diatas, bertanyalah/
berdiskusi/ berkomentar kepada sasama teman atau guru yang sedang membimbing
anda.
Mengekplorasi:
Kumpulkan data secara individu atau kelompok, terkait tugas tersebut melalui: benda
konkrit, dokumen, buku sumber, atau hasil eksperimen.
Mengasosiasi:
Setelah anda memilki data dan menemukan jawabannya, selanjutnya jelaskan
bagaimana cara menerapkan pada proses pengefraisan.
Mengkomunikasikan:
Presentasikan hasil pengumpulan data-data anda, terkait parameter pemotongan pada
mesin frais, dan selanjutnya buat laporannya
a. Kecepatan potong (Cutting speed) – Cs
Pada saat proses pengefraisan berlangsung, cutter berputar memotong benda
kerja yang diam dan menghasilkan potongan atau sayatan yang menyerupai chip,
serpihan-serpihan tersebut dapat juga berbentuk seperti serbuk (tergantung dari bahan).
Kemampuan mesin menghasilkan panjang sayatan tiap menit disebut kecepatan potong
(sayat), yang diberi symbol Cs(Cutting Speed). Apabila ukuran diameter alat potong dan
kecepatan putaran mesin diketahui, maka untuk mencari kecepatan pemotong
rumusnya adalah:
Cs = π. d . n ( m/menit )
Keterangan :
Cs =Cutting Speed ( m/menit )
d = Diameter Cutter ( mm )
n = Putaran Spindle ( Rpm )
π = Konstanta ( 3,14 )
Pada prinsipnya kecepatan pemotongan suatu material tidak dapat dihitung
secara matematis. Karena setiap material memiliki kecepatan potong sendiri-sendiri
berdasarkan karakteristiknya dan harga kecepatan potong dari tiap material ini dapat
dilihat didalam table yang terdapat didalam buku atau referensi.Untuk lebih jelasnya
mengenai harga kecepatan potong dari tiap material dapat dilihat pada table dibawah
ini.
42 | P a g e Teknik Pemesinan Frais 1