Page 32 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 32
Markus 4: 35-41
35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka:
“Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu
36
bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana
Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur
masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada
38
waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya
membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau
kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau
39
itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
40 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu
tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang
41
lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-
Nya?”
Baca sekali lagi dengan teliti, tanyakan hal-hal yang belum dapat kamu pahami
berkaitan dengan bacaan tersebut, kemudian rumuskan jawaban atas pertanyaan
berikut.
a. Keterbatasan apa yang dialami oleh para murid Yesus dalam kisah tersebut?
b. Perasaaan/ sikap apa yang muncul dalam diri mereka saat menghadapi
keterbatasan?
c. Apa yang mereka lakukan untuk mengatasi keterbatasan? Apa reaksi mereka
saat mengalami keterbatasan itu sendiri? apa yang mereka lakukan?
d. Apa pesan yang kamu peroleh dari kisah tersebut?
Agar saling melengkapi, komunikasikan jawabanmu dengan teman-temanmu.
Untuk Dipahami
• Keterbatasan kemampuan dapat membuat orang bingung, bahkan
menyalahkan Tuhan, seolah-olah Tuhan tidak peduli dengan nasib mereka.
Di kalangan remaja, hal tersebut nampak dalam beberapa ungkapan berikut:
“mengapa saya tidak dilahirkan dengan wajah cantik/ganteng? Mengapa
orang tua saya miskin? Mengapa saya tidak sepintar dia? Mengapa Engkau
menciptakan aku dalam keadaan cacat?”
• Kita bisa belajar dari para murid Yesus. Ketika mereka tidak mampu menghadapi
tantangan dan kesulitan, mereka pergi mencari pertolongan Yesus. Mereka
sadar bahwa manusia perlu memberanikan diri meminta bantuan orang lain,
terutama Tuhan.
26 Kelas VII SMP