Page 36 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 36
Dalam hidup, banyak hal yang kita lakukan, dan banyak pengalaman yang kita
peroleh tetapi bisa jadi jadi banyak peristiwa atau pengalaman itu berlalu begitu
saja, dan seolah tanpa makna. Hari demi hari terus begitu saja, hidup menjadi
rutinitas. Ada baiknya sesekali kamu melihat kembali, merefleksikannya dalam
hening, maka di saat itulah kita dapat melihat kehadiran Tuhan lewat pengalaman
tersebut, yang akan mendorong kita untuk bersyukur.
Kenyataan tersebut dapat kamu petik dari kisah berikut.
Catatan Harian Martin
Seminggu setelah anak laki-lakinya meninggal karena serangan jantung,
seorang ibu menemukan catatan harian anaknya itu. Sambil membaca halaman
demi halaman, tak terasa sang Ibu pun meneteskan air mata. Air mata sedih
bercampur bahagia. Sedih karena anaknya tak berada lagi disampingnya,
tetapi bahagia karena tulisan anaknya menunjukkan bahwa anaknya itu dalam
keadaan baik.
Berikut beberapa cuplikan catatan harian anaknya.
10 Juni
pk. 21.30 Yah….sepi deh. Semua orang sudah pada tidur. Sementara aku
sulit sekali memejamkan mata.
Beberapa kali aku mencobanya, tapi tetap tak dapat. Pikiranku
masih dibayangi Ulang tahunku yang dirayakan sore tadi. Tak ada
yang istimewa. Dari dulu begitu-begitu saja. Kami berkumpul
makan bersama dengan menu yang sama seperti makan harian-
tak ada yang istimewa, lalu Bapak memberi sambutan ( kayak
pejabat aja ) dan memberi tahu bahwa hari ini aku ulang tahun,
lalu semua memeluk aku, baru makan deh. Pernah aku berangan-
angan untuk meminta dipestakan secara khusus, tapi kasihan
orang tuaku, mereka tak punya uang.
Tapi, terima kasih kalian semua yang selalu mengasihi dan
mendukung aku. Terima kasih Tuhan telah memberiku kesehatan
dan umur yang bertambah. Dah ngantuk ahhhhhhh. Aku mau
bobo Tuhan.
30 Kelas VII SMP