Page 33 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 33

•  Kisah Yesus meredakan angin ribut memberikan dua pesan penting: Pertama,
                       menguatkan keyakinan iman kita, bahwa dibalik keterbatasan yang dimiliki,
                       manusia dipanggil saling membantu dan bekerja sama satu sama lain untuk
                       saling mengembangkan dan menyempurnakan. Kedua, Allah mengajak
                       manusia agar bilamana mengalami keterbatasan diri, ia harus mencari sumber
                       kekuatan dan kesempurnaan sejati, yakni Tuhan Allah.

                    4. Refleksi



                    Mari kita hening sejenak untuk meresapkan apa yang telah kita pelajari hari ini!

                    Tidak ada gading yang tidak retak,
                    tidak ada manusia yang sempurna,
                    tidak ada manusia  yang tidak memiliki kekurangan dan keterbatasan.
                    Bayangkan,
                    jika semua manusia itu merasa hebat, maka yang akan terjadi persaingan dan
                    pertengkaran.
                    Sebaliknya,
                    jika semua manusia itu merasa lemah, mungkin mereka hanya akan saling
                    memandang penuh putus asa.
                    Ada yang kuat dan ada yang lemah,
                    ada yang hebat dan ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada pula yang memiliki
                    kekurangan.

                    Allah menciptakan manusia seperti itu bukan tanpa maksud,
                    Allah sengaja melakukannya agar manusia saling bekerja sama,
                    saling memberi dan saling membantu.
                    Kepada yang lemah, Allah mengajari agar mau berusaha keras dan tak pernah malu
                    meminta bantuan kepada yang kuat.
                    Kepada yang kuat, Allah mengajari agar ia mau berbagi dan membantu.
                    Bukanlah hal ini sesuatu yang indah?

                    Manusia adalah makhluk yang terbatas, ini kenyataan yang tak dapat disangkal.
                    Di hadapan Tuhan, manusia tak ada apa-apanya.
                    Maka setiap saat Tuhanpun menanti kedatangan manusia dan selalu siap memberi
                    pertolongan.

                    Sekarang coba ingat-ingat kembali keterbatasan kemampuan yang kamu miliki!
                    Ingatlah bahwa keterbatasanmu itu bukan penjara yang akan menghambatmu
                    untuk maju!




                                                      Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38