Page 35 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 35
E. Syukur sebagai Citra Allah
Kata “syukur” atau “bersyukur” bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang
mudah dikatakan, tetapi sulit dilaksanakan. Hal itu disebabkan manusia zaman
sekarang sering memandang seolah keberhasilan dan apa yang dimiliki saat ini
semata-mata hasil usaha dan kerja kerasnya sendiri.
Bagi orang beriman, pandangan semacam itu tidak sejalan dengan
kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Orang beriman mengamini,
bahwa sesungguhnya hidup manusia dengan segala pengalamannya – baik
manis maupun pahit, menyenangkan atau tidak menyenangkan, tidak pernah
lepas dari peran Allah Sang Pencipta. Hidup kita, keadaan kita merupakan bukti
pemeliharaan dan cinta Tuhan.
Maka, karena Allah senantiasa berperan dalam kehidupan manusia,
selayaknyalah manusiapun bertumbuh menjadi pribadi yang penuh syukur
kepada-Nya.
1. Pengalaman Bersyukur kepada Tuhan
Sebelum melanjutkan kegiatan belajar hari ini, cobalah kamu masuk dalam
suasana doa sambil menyanyikan lagu berikut dengan lembut dan penuh
penghayatan.
Syukur dan Terima Kasih
(Madah Suci 153)
Syukur dan terima kasih kepada-Mu , O Tuhanku
berkat-Mu setiap hari Kau berikan padaku.
Sekarang Ku persembahkan seluruh jiwa ragaku
sebab tiada perbuatan mampu balas kasih-Mu.
Terang sinar matahari dan kebutuhan hidupku.
juga Putra-Mu sendiri Kau berikan padaku
Syukur dan terima kasih Ku ucapkan kepada-Mu
buatlah hidupku kini mengandalkan cinta-Mu.
Setelah menyimak lagu tersebut, sampaikanlah pertanyaan untuk didiskusikan
bersama mengenai isi lagu tersebut.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 29