Page 206 - PJOK -Kelas-8
P. 206

d.  Intensitas Latihan
                       Untuk menentukan intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan daya tahan
                       kordiovaskuler, dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle.
                       Mula-mula hitung frekuensi Denyut Nadi Maksimal (DNM) dengan rumus.

                                              DNM = 220 – UMUR


                     Untuk menentukan DNM seorang siswa yang berumur 13 tahun dapat
                     menggunakan rumus berikut.
                     DNM = 220 – umur = 220 – 13 = 207
                     Jadi, nadi maksimal siswa yang berumur 13 tahun adalah 207 denyut nadi
                     per menit.
                     Selanjutnya, ukur tekanan intensitas latihannya. Untuk latihan, seseorang
                     selain atlet sekitar 70-85% dari 100% dengan lama latihan 20-30 menit.
                     Jadi, jika digunakan intensitas yang 70%, denyut nadi maksimalnya adalah:
                     DNM = 220 – umur x 70% = 220 – 13 x 70% = 207 x 70/100 = 145 denyut
                     nadi per menit


                    B. Konsep Kekuatan dan Daya Tahan Otot


                        Kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam suatu
                    usaha, misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi, sedang daya tahan otot
                    adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama,
                    misalnya kemampuan otot lengan dan tungkai untuk memindahkan kursi dari satu
                    tempat ke tempat lain dalam jangka waktu yang lama. Ciri latihan untuk kekuatan
                    otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit, sedangkan untuk daya tahan otot
                    digunakan beban ringan dengan ulangan banyak. Takaran latihan untuk meningkatkan
                    kekuatan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan 3 kali/minggu, dengan
                    intensitas daya tahan  70%  dan kekuatan 80 — 100%).
                    C. Konsep Kelenturan Persendian

                        Kelenturan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara luas
                    menurut bidang geraknya. Ciri latihan untuk kelenturan persendian,  gerak meregang
                    persendian dan mengukur otot hingga batas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
                    Takaran latihannya adalah sebagai berikut.

                    1. Frekuensi latihan dapat dilakukan setiap hari.
                    2. Intensitas merupakan batas rasa nyeri. Artinya, pada saat meregang persendian,
                       akan  terjadi  reaksi  tubuh  berupa  tegangan  otot.  Jika  diteruskan,  akan  terasa
                       nyaman. Oleh karena itu, intensitas yang dianjurkan untuk kelenturan adalah pada
                       batas akhir tegangan otot dan batas awal munculnya rasa nyeri.




                                              Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)  195
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211