Page 207 - PJOK -Kelas-8
P. 207

3. Durasi  (time) waktu yang diperlukan untuk peregangan bergantung pada ukuran
                    persendian, biasanya berkisar 4 — 30 detik dan dilakukan 1 — 3 x ulangan untuk
                    setiap persendian.
                 D. Konsep Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung


                     Daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru dan jantung
                 menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru
                 dan jantung dinyatakan dengan VO  max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat
                                                2
                 dikonsumsi dalam satuan Ml/Kg BB/menit. Ciri latihan untuk daya tahan paru-paru
                 dan jantung, geraknya melibatkan otot-otot besar, model latihannya seperti berjalan
                 dan berlari, gerakannya kontinu-ritmis,  model latihannya  seperti bersepeda atau
                 jogging dengan kecepatan tertentu. Olahraga permainan (voli, tenis atau bulutangkis),
                 tetap kurang dianjurkan, dan sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan
                 pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti
                 lari dengan kecepatan sedang. Adapun takaran latihannya, sebagai berikut .

                 1.  Frekuensi untuk mendapat kebugaran paru dan jantung, latihan dilakukan secara
                     teratur 3 — 5 kali/minggu
                 2.  Intensitas,  75  — 85%  dari  detak  jantung  maksimal.  Durasi  setiap  berlatih
                     dilakukan selama 20 — 60 menit tanpa berhenti.

                 E. Bentuk Aktivitas Latihan Kekuatan dan

                     Daya Tahan

                     Dalam melakukan  bentuk latihan  kekuatan dapat dilakukan  tiga prinsip dasar,
                 yaitu  :  1) bergerak  (move), yaitu  rangkaian  gerak  dinamis  yang  dilakukan  secara
                 berulang-ulang  dalam  jangka  waktu  tertentu,  seperti:  jogging,  senam  aerobik,
                 bersepeda, berenang dan lain-lain, 2) mengangkat  (lift), rangkaian gerak melawan
                 beban, seperti:  mengangkat,  mendorong, menarik  beban baik berat  tubuh sendiri
                 maupun beban dari suatu benda, seperti: dambel, barbell, bola medicine dan lain-
                 lain, yang model latihannya seperti: weight training, kalestenik (push-up, backup,
                 chin-up, sit-up dan lain-lain, dan 3) meregang (stretch), rangkaian gerak mengulur
                 otot dan meregang persendian, jenis latihan ini sangat berguna untuk meningkatkan
                 kelenturan persendian dan kelenturan otot. Berikut bentuk-bentuk latihannya .

                     Pembelajaran  aktivitas  kebugaran jasmani   pada semester 2 ini merupakan
                 kelanjutan  dalam proses  pembelajaran  yang telah dilakukan pada semester 1.
                 Oleh  karena itu, materi yang telah dipelajari di semester 1 dapat dijadikan sebagai
                 penguatan pada semester 2, hingga peserta didik dapat meningkatkan  kebugaran
                 dan memperkaya gerakan dalam aktivitas kebugaran, dengan materi pokok sebagai
                 berikut.





                 196         Kelas VIII SMP/MTs
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212