Page 12 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 12

dengan  cara  kepala,  leher  dan  badan  digerakkan  bersamaan  untuk

                                melindungi saraf servikal.
                             e.  Menghangatkan kembali

                                      Pada  kasus  tenggelam,  korban  mengalami  hipotermia  sehingga
                                dilakukan  tindakan  untuk  menghangatkan  dengan  melepas  pakaisan

                                basah  korban,  dibungkus  dengan  selimut  tebal.  Minuman  hangat  tidak

                                dapat  membantu  dan  sebaiknya  dihindari.  Menggigil  merupakan  tanda
                                prognostik yang baik.

                           2.  Management  Transportasi dan Indikasi Rujuk Ke Rumah Sakit

                               Korban drowning sebaiknya segera dibawa ke unit gawat darurat terdekat
                             untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut sehingga dapat meminimalkan

                             komplikasi  atau  kecacatan  yang  mungkin  ditimbulkan.  Tidak  dianjurkan
                             menunda  transportasi  untuk  pemeriksaan  sekunder  kecuali  korban  benar-

                             benar dapat dikategorikan ―stabil‖. Sebelum dirujuk korban (terutama pada
                             korban dengan penurunan kesadaran) harus diamankan di sebuah tandu (bila

                             tersedia)  dan  diposisikan  dengan  nyaman.  Korban  dengan  fraktur,  cedera

                             kepala  atau  tulang  belakang  sebaiknya  diletakkan  di  papan  dengan
                             penyangga  tulang  belakang.  Evaluasi  terhadap  kesadaran  dan  tanda-tanda

                             vital dilakukan secara berkala selama perjalanan. Semua pasien tenggelam
                             yang  mengalami  amnesia  oleh  karena  kejadian  tersebut,  kehilangan  atau

                             depresi  kesadaran,  ditemukan  adanya  periode  apnea,  atau  mereka  yang
                             memerlukan  nafas  buatan  harus  dirujuk  ke  unit  gawat  darurat  terdekat,

                             meskipun tanpa gejala di tempat kejadian. Selain itu, pertimbangan untuk

                             merujuk  korban  juga  tergantung  pada  ada  tidaknya  aspirasi  air,  karena
                             terdapat risiko terjadinya edema paru.

                           3.  Management  Hospital

                                  Pada  fase  ini  melanjutkan  tujuan  dari  fase  prehospital  yaitu
                             mempertahankan  oksigen  dan  sirkulasi  yang  adekuat.  Pada  fase  ini

                             pemberian  tindakan  tambahan  dimulai  berdasarkan  temuan  laboratorium
                             dan  radilogik.  Hasil  analisa  gas  darah  mungkin  menunjukkan  asidosis

                             sehingga  membutuhkan  pemberian  sodium  bicarbonate.  Sedangkan  untuk





                                      K e g a w a t d a r u r a t a n   M a s y a r a k a t   P a n t a i    Page 11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17